Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asing Profit Taking Rp2 Triliun hingga IHSG Anjlok 3 Persen, Ini Sebabnya!

Pada pukul 14.09 WIB, IHSG anjlok 3,59 persen atau 207,81 poin menuju 5.575,53. Bahkan, IHSG sempat ke level terendah 5.563,86.
Karyawan memotret layar Indeks harga saham gabungan (IHSG) di main hall Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (23/11/2020). Bisnis/Abdurachman
Karyawan memotret layar Indeks harga saham gabungan (IHSG) di main hall Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (23/11/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan anjlok pada perdagangan Senin (30/11/2020). Investor asing tercatat melakukan transaksi net sell hingga Rp2,16 triliun.

Pada pukul 14.09 WIB, IHSG anjlok 3,59 persen atau 207,81 poin menuju 5.575,53. Bahkan, IHSG sempat ke level terendah 5.563,86.

Hingga pukul 14.38 WIB, indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak di level 5.630,81, terkoreksi 2,66 persen. Padahal, pada pembukaan perdagangan IHSG berada di posisi 5.779,671.

Adapun, pada pertengahan perdagangan IHSG sempat anjlok cukup dalam dari level 5.700-an terjun ke posisi 5.500-an.

Investor asing net sell hingga Rp2,16 triliun dengan tujuan jual tertuju pada saham BUMN, yaitu TLKM yang turun 6,07 persen ke posisi Rp3.260 dengan asing menjual bersih hingga Rp421,5 miliar.

Kemudian diikuti oleh saham BBRI dengan total net sell oleh asing mencapai Rp239,6 miliar sehingga saham terkoreksi 3,75 persen ke posisi Rp4.110.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan bahwa saat ini terjadi panic selling di pasar modal dalam negeri seiring dengan perkembangan penyebaran Covid-19 di Indonesia.

“Kekhawatiran terkait dengan kenaikan kasus Covid-19 khususnya yang terjadi di tanah air menyebabkan aksi panic selling terjadi,” ujar Nafan kepada Bisnis, Senin (30/11/2020).

Nafan pun menjelaskan bahwa pasar juga khawatir penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) kembali terjadi di tanah air.

Di sisi lain, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat terbatas (ratas) yang digelar hari ini menyampaikan bahwa tren kasus Covid-19 selama sepekan terakhir memburuk jika dibandingkan pekan sebelumnya.

Jokowi menyampaikan bahwa angka kasus aktif nasional pada pekan ini menyentuh angka 13,41 persen. Meskipun masih di bawah angka kasus aktif dunia, tapi Jokowi meyatakan angkanya memburuk jika dibandingkan pekan sebelumnya.

Presiden Jokowi menyoroti kasus Covid-19 di Jawa Tengah dan DKI Jakarta yang mencatat peningkatan drastis dalam beberapa hari terakhir. Presiden pun memerintahkan adanya perhatian khusus dalam penanganan Covid-19 di kedua provinsi tersebut.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper