Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tokopedia Klaim Pengguna Reksa Dana Tumbuh 57 Kali Lipat dalam 2 Tahun

Kinerja serta potensi investasi reksa dana digital masih sangat besar bahkan di tengah pandemi.
Karyawan beraktivitas di dekat logo Tokopedia di Jakarta, Selasa (28/1). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan beraktivitas di dekat logo Tokopedia di Jakarta, Selasa (28/1). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Tren peningkatan dana kelolaan reksa dana memang jelas dirasakan oleh berbagai platform digital yang bertindak sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD). Salah satunya adalah Tokopedia yang menyediakan fitur transaksi reksa dana bernama Tokopedia ReksaDana.

Dalam hal transaksi produk reksa dana, Tokopedia bekerjasama dengan Syailendra Capital dan Mandiri Manajemen Investasi (MMI) sebagai Manajer Investasi (MI) dan Bareksa sebagai APERD yang telah berpengalaman, serta diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Adapun, hingga saat ini, Tokopedia ReksaDana hanya menyediakan dua pilihan produk reksa dana pasar uang yakni Syailendra Dana Kas dan Mandiri Pasar Uang Syariah Ekstra.

Data internal Tokopedia menunjukkan bahwa transaksi Tokopedia ReksaDana dalam dua tahun terakhir bertumbuh hampir 27 kali lipat. Jumlah pengguna yang terdaftar di Tokopedia ReksaDana pun bertumbuh lebih dari 57 kali lipat.

Senior Lead Fintech Tokopedia Marissa Dewi mengatakan pihaknya melihat kinerja serta potensi investasi reksa dana digital masih sangat besar bahkan di tengah pandemi.

Hal ini terlihat dari tren pertumbuhan jumlah investor baru yang semakin meningkat dan kesadaran masyarakat dari berbagai latar belakang terhadap produk investasi.

Berbagai kenaikan ini didorong oleh sejumlah nilai tambah yang dihadirkan Tokopedia ReksaDana, antara lain: aman (seluruh transaksi diawasi oleh OJK), mudah (bisa dilakukan hanya lewat genggaman tangan) dan sangat terjangkau (bisa dimulai dari Rp10 ribu).

Jenis reksadana yang ditawarkan Tokopedia berupa reksa dana pasar uang, artinya berisiko rendah dengan keuntungan sekitar 6,5 persen per tahun. Sehingga, lanjut Marissa, siapa pun dari berbagai latar belakang bisa mulai berinvestasi untuk pertama kalinya. 

Masyarakat juga disarankan untuk mulai berinvestasi sejak dini bahkan di tengah pandemi karena sudah banyak produk teknologi finansial memudahkan siapa pun untuk mulai berinvestasi dengan modal yang sangat terjangkau.

“Contohnya, lewat Tokopedia, masyarakat bisa berinvestasi emas mulai dari Rp5 ribu, juga bisa berinvestasi reksa dana mulai dari Rp10 ribu,” tuturnya.

Sebelum mulai berinvestasi, Marissa menyarankan calon investor reksa dana tertentu untuk menentukan tujuan simpanan atau investasinya. Beberapa tujuan yang bisa dijadikan pertimbangan antara lain dana cadangan, dana pendidikan, dana pensiun, dana beli properti, dana liburan dan lainnya.

Hal ini dianggap perlu agar masyarakat dapat memahami jangka waktu investasi untuk mencapai tujuan tersebut dan jenis reksa dana yang tepat untuk tujuan tersebut.

“Selanjutnya, kenali jenis investasi yang ingin dijalankan beserta manfaatnya. Baik investasi reksa dana maupun emas - misal melalui platform digital seperti Tokopedia - cocok untuk dijadikan langkah awal untuk para investor pemula yang ingin mencoba belajar investasi secara bertahap,” pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper