Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas diperkirakan masih melanjutkan penurunannya pada perdagangan hari ini, Rabu (25/11/2020), seiring dengan perkembangan vaksin virus corona.
Berdasarkan data Bloomberg, harga emas Comex untuk kontrak Februari 2021 terpantau melemah 33,5 poin atau 1,82 persen ke level US$1.810,6 per troy ounce.
Sementara itu, harga emas di pasar spot juga anjlok dengan pelemahan 1,78 persen atau 32,72 poin ke level US$1.805,14 per troy ounce.
Setelah mencatatkan rekor kenaikan tertinggi pada Agustus lalu, harga emas menunjukkan tren negatif di tengah kemajuan pengembangan vaksin virus corona dan aliran dana yang menurun dari instrumen exchange traded funds (ETF) emas.
Pengembangan vaksin virus corona yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan AstraZeneca Plc menunjukkan hasil positif setelah dalam uji klinis terbukti dapat menghindari peserta dari penularan virus tersebut. Pihak Oxford dan AstraZeneca menyatakan, vaksin buatannya diperkirakan mulai tersedia pada Desember mendatang.
Managing Director GoldSilver Service Pte Brian Lam mengatakan, setelah kabar vaksin dari AstraZeneca dan Oxford beredar, banyak investor yang melakukan aksi jual dan beralih ke aset-aset berisiko.
“Kami memprediksi pergerakan emas masih tetap bullish dalam jangka panjang seiring dengan suku bunga yang rendah. Selain itu, waktu distribusi vaksin juga akan menopang harga emas,” katanya dikutip dari Bloomberg.
Sementara itu, analis TD Securities Daniel Ghali mengatakan, pergerakan harga emas saat ini telah menembus level support yang membuat para pelaku pasar berbondong-bondong melakukan aksi jual.
Ghali melanjutkan, selama beberapa pekan capital outflow dari ETF instrumen emas juga menambah tekanan pada pasar emas. Hal ini juga ditambah dengan lonjakan kasus positif virus corona di beberapa wilayah di dunia yang membatasi harapan pelaku pasar terkait proyeksi inflasi.
“Pengumuman pengembangan vaksin virus corona yang terjadi selama dua pekan terakhir juga membuat aliran dana yang keluar dari aset safe haven semakin deras,” jelasnya.
Harga emas Comex terpantau kembali menguat 2,1 poin atau 0,12 persen ke level US$1.813 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,2 poin atau 0,189 persen ke level 92,037 pada puku 14.41 WIB.
Harga emas Comex terpantau berbalik melemah 0,7 Poin atau 0,04 persen ke level US$1.810,20 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,09 poin atau 0,1 persen ke level 92,136 pada puku 14.24 WIB.
Harga emas Comex terpantau berbalik melemah 3,8 Poin atau 0,21 persen ke level US$1.807,1 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,064 poin atau 0,07 persen ke level 92,162 pada puku 11.16 WIB.
Harga emas Comex terpantau berbalik melemah 4,2 Poin atau 0,23 persen ke level US$1.806,7 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,138 poin atau 0,15 persen ke level 92,088 pada puku 11.23 WIB.
Harga emas Comex terpantau berbalik melemah 5,5 Poin atau 0,3 persen ke level US$1.805,70 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,144 poin atau 0,16 persen ke level 92,144 pada puku 11.05 WIB.
Harga emas Comex terpantau menguat 0,8 Poin atau 0,04 persen ke level US$1.811,70 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,102 poin atau 0,11 persen ke level 92,124 pada puku 09.51 WIB.
Harga emas Comex terpantau menguat 3,4 Poin atau 0,19 persen ke level US$1.814,30 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,112 poin atau 0,12 persen ke level 92,114 pada puku 08.52 WIB.
