Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menargetkan dapat mengoperasikan ruas jalan tol sepanjang 1.292 kilometer pada 2021.
Direktur Keuangan Jasa Marga Donny Arsal menjelaskan saat ini pihaknya telah mengoperasikan jalan tol sepanjang kurang lebih 1.191 kilometer dengan total panjang hak konsesi 1.527 kilometer.
“Sekarang kami sudah mengoperasikan 1.191 kilometer dari sebelumnya hanya 500-an kilometer pada 2016,” kata Donny, Kamis (19/11/2020).
Adapun, proyek konektivitas Trans Jawa disebut Donny menjadi pencapaian tersendiri bagi perseroan maupun perusahaan operator jalan tol lainnya.
Selain membuat perjalanan dari Jawa Barat hingga Jawa Timur menjadi lebih mudah, pembangunan jalan tol sekitar 600 kilometer dalam 3 tahun patut diapresiasi. Adapun, selama 38 tahun sebelumnya, emiten dengan ticker saham JSMR itu disebut hanya membangun jalan tol sepanjang 15 kilometer - 16 kilometer per tahun.
Lebih lanjut, pada 2020 JSMR menambah pengoperasian jalan tol sepanjang 102 kilometer yang terdiri ruas tol Pandaan-Malang Seksi V (2,97 km), JORR2: Cinere-Serpong (10,14 km), JORR2: Kunciran-Cengkareng (14,19 km), Balikpapan-Samarinda Seksi I dan V (33,12 km), Manado-Bitung (39 km), dan Bogor Ring Road Seksi IIIA (2,65).
Baca Juga
Untuk ruas tol Pandaan-Malang Seksi V telah beroperasi secara komersil sejak 6 Juni 2020 dan tol Balikpapan-Samarinda Seksi II-IV sejak 14 Juni 2020. Sementara tol Manado-Bitung Seksi 2A beroperasi secara fungsional sejak 30 September 2020.
Dengan demikian, total jalan tol yang dioperasikan menjadi 1.264 kilometer pada 2020.
Sementara untuk 2021, perseroan akan menambah jalan tol sepanjang 28 kilometer lagi dari proyek pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek II Selatan Seksi III (27,85 km) sehingga total. menjadi 1.292 kilometer.
“Di luar 2021, lebih kurang 236 kilometer lagi. Kita bagi nanti pengerjaannya,” imbuh Donny.
Berdasarkan data perseroan, JSMR akan menambah jalan tol sepanjang 236 kilometer setelah 2021 yang terdiri dari ruas Bogor Ring Road Seksi IIIB (2,25 km), Jakarta-Cikampek II Selatan Seksi I-II (34,15 km), Probolinggo-Banyuwangi Seksi I-III (172 km), dan Ngawi-Kertosono Seksi V (27,90 km).
Hingga September 2020, JSMR memiliki pangsa pasar jalan tol terbesar di Indonesia yaitu 52 persen diikuti PT Hutama Karya sebesar 23 persen.
JSMR menyerap belanja modal atau capital expenditure senilai Rp16,46 triliun per Juni 2020. Nilai itu lebih tinggi dibandingkan dana capex pada 2019 yang senilai Rp15,21 triliun.
Adapun struktur pendanaan JSMR berasal dari ekuitas sebesar 30 persen dan pinjaman perbankan pada level anak perusahaan sebesar 70 persen.