Bisnis.com, JAKARTA— Indeks Bisnis 27 terpantau menguat pada pembukaan perdagangan hari Rabu (18/11/2020). Penguatan indeks dipimpin oleh saham-saham berkapitalisasi jumbo alias big caps
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, indeks hasil kerja sama Harian Bisnis Indonesia dan bursa ini ada di level 497,29, naik 2,02 poin atau 0,41 persen dibandingkan posisi penutupan kemarin di level 495,27.
Dari seluruh anggota konstituen yang ada, sebanyak 18 saham terpantau naik. 4 saham stagnan dan 5 terpantau berada di zona merah.
Saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) menjadi motor pergerakan indeks terbesar dengan kenaikan 1,65 persen ke 2469. Menyusul di belakangnya adalah PT Semen Indonesia (Persero)Tbk (SMGR) dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (ICBP) yang masing-masing menguat 1,59 persen dan 1,37 persen.
Salah satu anggota indeks ini, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk TLKM masih menjadi sasaran beli para investor asing pada pagi ini. TLKM mencatat net foreign buy terbesar hingga 09.08 WIB sebesar Rp40,2 miliar.
Anggota indeks Bisnis 27 lain yang juga diincar oleh para investor diantaranya adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai beli Rp10,1 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero Tbk (BBRI) sebanyak Rp9,9 miliar dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) sebanyak Rp5,5 miliar
Sementara itu, saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) terpantau melemah 1,12 persen disusul oleh dua emiten perbankan yakni PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang turun masing-masing 0,87 persen dan 0,80 persen
Saham BMRI dan BBNI menjadi saham yang banyak dijual oleh para investor asing pada hari ini. BMRI mencatatkan net foreign sell senilai Rp19,6 miliar, sedangkan BBNI dilego sebesar Rp6,5 miliar.