Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan Produsen Rokok Sampoerna (HMSP) Pulih pada Kuartal III

Pada kuartal III/2020, pendapatan bersih HMSP mencapai Rp23,04 triliun, meningkat 9,51 persen secara kuartalan.
Penjual melayani pembeli rokok di Jakarta, Rabu (19/9/2018)./ANTARA-Muhammad Adimaja
Penjual melayani pembeli rokok di Jakarta, Rabu (19/9/2018)./ANTARA-Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja emiten rokok PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. mengalami peningkatan pada kuartal III/2020, meskipun masih menurun sepanjang tahun berjalan.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan per September 2020, emiten berkode saham HMSP tersebut mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp67,78 triliun, turun 12,55 persen secara tahunan.

Hal ini membuat laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp6,91 triliun, anjlok 32,25 persen secara tahunan.

Namun, khusus untuk kuartal III/2020, pendapatan bersih HMSP mencapai Rp23,04 triliun, meningkat 9,51 persen secara kuartalan. Hal ini membuat laba bersih perseroan khusus periode Juli hingga September 2020 mencapai Rp2,02 triliun, melesat 29,37 persen secara kuartalan.

Berdasarkan segmen produknya, pemasukan dari penjualan sigaret kretek mesin di pasar lokal masih menjadi penopang bisnis perseroan yang menyumbang 66,81 persen dari seluruh pendapatan hingga sembilan bulan pertama tahun 2020.

Menariknya, penjualan lokal untuk segmen sigaret kretek tangan mencatatkan pertumbuhan 9,76 persen secara tahunan. Meskipun kontribusi penjualannya hingga September 2020 hanya Rp15,37 triliun, atau 22,67 persen dari total penjualan.

HMSP juga banyak melakukan pemangkasan beban mulai dari beban pokok penjualan yang ditekan hingga 8,65 persen secara tahunan menjadi Rp53,54 triliun, beban penjualan sampai 5,84 persen secara tahunan menjadi Rp4,38 triliun, serta beban umum dan administrasi yang terkoreksi hingga 16 persen secara tahunan menjadi Rp1,49 triliun.

Berdasarkan posisi keuangan, liabilitas perseroan meningkat dari posisi akhir tahun menjadi Rp16,09 triliun, diikuti dengan ekuitas perseroan yang menurun dibandingkan pos yang sama pada Desember 2019 menjadi Rp28,66 triliun.

Hal ini membuat jumlah aset perseroan menurun dari posisi Rp50,9 triliun pada akhir tahun 2019 menjadi Rp44,74 triliun pada September 2020.

Terakhir, kas dan setara kas pada akhir periode menurun 27,48 persen secara tahunan menjadi Rp14,15 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper