Bisnis.com, JAKARTA – Emiten layanan kesehatan PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) menargetkan pertumbuhan tipis pendapatan untuk kinerja pada 2020 dibandingkan dengan tahun lalu didorong oleh berbagai program dan promosi yang digalakkan.
Direktur Utama Prodia Widyahusada Dewi Muliaty mengatakan perseroan menargetkan kenaikan pendapatan tipis pada 2020 dengan margin yang lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu.
“Di dalam biaya operasional akan terjadi banyak efisiensi sehingga kami harapkan meningkatkan shareholder value di masa krisis,” ungkap Dewi dalam paparan publik, Senin (16/11/2020).
Perseroan juga menganggarkan belanja modal atau capital expenditure sekitar Rp300 miliar hingga Rp350 miliar. Namun, hingga saat ini perseroan baru menggunakan dana sekitar Rp200 miliar.
Perseroan juga sebelumnya berniat untuk membuka 5 cabang baru tetapi hanya terealisasi 1 cabang baru di Bitung, Sulawesi Utara.
“Empat cabang lain yang mau dibuka baik di Jakarta dan Jawa Tengah kita tunda dulu sampai kita lihat tahun depan apakah kita kemungkinan akan membuka cabang atau pengembangan ke digital channel,” sambungnya.
Perseroan menerangkan hingga periode September 2020, segmen pemeriksaan yang berhubungan dengan Covid-19 menyumbang sekitar 17 persen dari total pendapatan perseroan.
Sampai akhir tahun, perseroan menargetkan pendapatan dari segmen yang berhubungan dengan Covid-19 sebesar 20 persen. Perseroan mengakui pemasukan dari segmen tes rutin menurun karena kunjungan pemeriksaan yang naik berkebalikan dengan pemasukan dari kunjungan pemeriksaan yang menurun.
“Dengan harga tes pemeriksaan yang diberlakukan pemerintah, sebenarnya kontribusi pendapatan 20 persen hingga akhir tahun itu membuat COGS (cost of good sold/beban pokok penjualan) lumayan,” tutupnya.
Prodia (PRDA) Incar Kenaikan Pendapatan Hingga Akhir 2020
Direktur Utama Prodia Widyahusada Dewi Muliaty mengatakan perseroan menargetkan kenaikan pendapatan tipis dengan margin yang lebih tinggi dibandingkan dengan capaian akhir tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ria Theresia Situmorang
Editor : Hafiyyan
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

1 jam yang lalu
Lo Kheng Hong’s Bet on Big Banks Pays Off
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

7 menit yang lalu
Cara Sucor AM Racik Reksa Dana ESG Hasilkan Cuan

28 menit yang lalu
BI Pangkas Suku Bunga, Rupiah Ditutup Turun ke Rp16.271 per Dolar AS

45 menit yang lalu
Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Rabu 20 Agustus 2025

1 jam yang lalu