Bisnis.com, JAKARTA – Emiten kontraktor PT Waskita Karya (Persero) Tbk. akan mengikuti tender kontrak pembangunan Jalan Tol Jogja - Bawen setelah menyetor modal ke Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang dibentuk pekan lalu.
SVP Corporate Secretary Waskita Karya Ratna Ningrum mengatakan total nilai investasi untuk Jalan Tol Jogja - Bawen senilai Rp14 triliun.
“Meskipun Waskita merupakan salah satu investor, Waskita akan mengikuti proses tender kontrak konstruksi yang akan dilakukan oleh PT Jasamarga Jogja Bawen selaku BUJT,” kata Ratna kepada Bisnis, akhir pekan lalu.
Adapun, emiten berkode saham WSKT tersebut telah menyetor modal senilai Rp4,62 miliar ke BUJT PT Jasamarga Jogja Bawen selaku pemegang konsesi Jalan Tol Jogja - Bawen pada 11 November 2020.
Modal tersebut setara dengan 12,5 persen saham PT Jasamarga Jogja Bawen atau sebanyak 4.625 saham.
Porsi saham mayoritas dalam BUJT tersebut dimiliki oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk. sebesar 60 persen. Selain Waskita Karya, pemegang saham lain adalah PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk, dan PT Brantas Abipraya (Persero).
"Dampak pendirian BUJT PT Jasamarga Jogja Bawen akan memberikan potensi tambahan pendapatan dan laba kepada Perseroan sebagai pemegang saham," tulis Ratna dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia.
Untuk diketahui, penandatanganan kontrak tol Jogja-Bawen dilakukan pada Jumat (13/11/2020) secara live streaming. Jalan tol ini memiliki panjang 78,52 kilometer dan terbagi menjadi enam seksi.
Direktur Utama JJB Mirza Nurul Handayani mengatakan investasi pembangunan jalan tol Jogja-Bawen mencapai Rp14,26 triliun. Rencananya proyek ini ditargetkan tuntas dan dapat beroperasi pada 2023 mendatang.