Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adhi Karya (ADHI) Bidik Tambahan Kontrak Baru Hingga Rp18,2 Triliun

Beberapa proyek yang diincar adalah Jalan Tol Binjai-Langsa, Jalan Tol Solo-Jogja-Kulonprogo, dan enam segmen jalan tol dalam kota Jakarta.
Foto aerial proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek, di kawasan Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Rabu (2/1/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Foto aerial proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek, di kawasan Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Rabu (2/1/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten konstruksi PT Adhi Karya (Persero) Tbk. membidik kontrak baru setidaknya hingga Rp18,2 triliun bakal masuk dalam pembukuan tahun ini.

Direktur Keuangan Adhi Karya A. A. Gede Agung Dharmawan menyampaikan ada sejumlah kontrak baru dari berbagai proyek yang berpotensi didapatkan perseroan pada sisa tahun ini, mulai dari pengerjaan jalan tol hingga proyek reguler seperti revitalisasi bangunan.

“Kami masih punya beberapa potensi [kontrak baru]. Ada Jalan Tol Binjai-Langsa, itu masih ada potensi kurang lebih sisanya dari yang sudah kami kerjakan sekitar Rp4,4 triliun lagi,” ujarnya, pekan lalu.

Lebih lanjut, perseroan juga membidik kontrak baru dari proyek Jalan Tol Solo-Jogja-Kulonprogo yang diharapkan bisa diraih pada November 2020, dengan nilai sekitar Rp7,8 triliun.

Selanjutnya, emiten berkode saham ADHI tersebut juga akan mendapatkan kontrak dari 6 segmen jalan tol dalam kota (Jakarta Inner Toll Road) dengan nilai Rp1 triliun-Rp2 triliun dan dari proyek-proyek reguler pada sisa 2 bulan tahun ini, sekitar Rp4 triliun.

Secara keseluruhan dari potensi kontrak baru di atas, ADHI dapat mengantongi kontrak baru Rp18,2 triliun lagi menjelang akhir tahun. 

Apabila terealisasi, ADHI dapat membukukan nilai kontrak baru melebihi Rp24,4 triliun pada tahun ini atau dapat mencapai target Rp25 triliun-Rp27 triliun.

Selain beberapa proyek tadi, Agung menyebut pihaknya juga menargetkan dapat memeroleh kontrak baru dari proyek Cikunir-Ulujami Elevated Toll Ring Road pada tahun depan.

“Ulujami ini mungkin tidak tahun ini, tetapi tahun depan masih kami lihat perkembangannya,” tuturnya.

Hingga akhir September 2020, Adhi Karya telah meraih kontrak baru senilai Rp6,2 triliun atau lebih tinggi 32 persen dibandingkan perolehan kontrak baru pada bulan sebelumnya, yang sebesar Rp4,7 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2020, ADHI mencatatkan penurunan kinerja pendapatan sebesar 5,41 persen secara tahunan menjadi Rp8,45 triliun.

Penurunan pendapatan diikuti koreksi laba yang anjlok 95,62 persen menjadi Rp15,38 miliar. Jumlah ini berkurang drastis mengingat pada akhir September 2019, perseroan masih mampu mencetak laba Rp351,22 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper