Harga Emas Hari Ini, Jumat 6 November Tunggu Kemenangan Biden

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas menyentuh level tertinggi dalam 6 pekan terakhir seiring dengan pelemahan dolar AS akibat prospek stimulis setelah gelaran Pilpres 2020.

Berdasarkan data Bloomberg pada perdagangan Jumat (6/11/2020) pukul 06.02 WIB, harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2020 terpantau naik 1,7 poin atau 0,09 persen ke level US$1.948,5 per troy ons.

Di sisi lain, harga emas di pasar spot terpantau koreksi 2,41 poin atau 0,12 persen ke level US$1.947,25 per troy ons. Sebelumnya, harga emas naik 2,6 persen menjadi US$1,952.79 per ounce, tertinggi sejak 21 September 2020.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback atau mata uang dolar AS terhadap enam mata uang utama lainnya anjlok 0,94 poin persen ke level 92,525

Mengutip Bloomberg, harga emas menyentuh level tertinggi enam minggu, didorong oleh penurunan dolar dan prospek stimulus bank sentral lebih lanjut karena investor menunggu hasil akhir pemilihan presiden AS.

Indeks dolar menyentuh level terendah dua tahun, dengan investor memperkirakan kemungkinan Joe Biden memenangkan kontes Pilpres AS 2020. Harapan untuk lebih banyak stimulus moneter juga mendorong logam, dengan Bank of England memperluas program pembelian obligasi dan Ketua Federal Reserve Jerome Powell berbicara pada Kamis malam.

Prospek kejelasan yang lebih besar tentang hasil pemilu dapat membantu mengurangi volatilitas komoditas setelah putaran pemungutan suara yang kacau balau, kata para analis.

Sementara Demokrat menghadapi peluang panjang untuk mengambil Senat, menunjuk ke RUU bantuan Covid-19 yang lebih kecil, tekanan meningkat pada anggota parlemen untuk bertindak dengan pemulihan kehilangan tenaga di tengah lonjakan kasus virus.

“Investor bertaruh bahwa potensi kemenangan Biden akan membuka jalan bagi paket stimulus fiskal yang lebih besar daripada yang akan terjadi jika Trump terpilih kembali, sementara senat yang dikendalikan oleh Partai Republik akan membuat pemotongan pajak perusahaan Trump tidak mungkin dibatalkan kembali,” kata Fawad Razaqzada, analis pasar ThinkMarkets, mengatakan dalam sebuah catatan.

Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank A/S menyampaikan kinerja yang kuat di sebagian besar komoditas dengan saham lebih tinggi tajam dan dolar lebih rendah mengindikasikan kombinasi kemenangan Biden dan mayoritas senat oleh Partai Republik dapat menghilangkan banyak ketidakpastian kebijakan.

Pemilu AS yang diperebutkan dengan ketat memberi tekanan pada The Fed untuk mengerahkan lebih banyak stimulus moneter untuk mendukung ekonomi di bawah pemerintahan yang terpecah, kata beberapa analis.

“Ada kemungkinan bahwa The Fed harus melangkah ke dalam pelanggaran,” kata Carsten Fritsch dari Commerzbank AG dalam sebuah catatan email.

“Ketua Fed Powell mungkin memberikan beberapa indikasi tentang ini pada konferensi pers setelah pertemuan FOMC hari ini. Kebijakan moneter ultra-ekspansif yang dilanjutkan oleh bank sentral menunjukkan kenaikan harga logam mulia lebih lanjut. "

Investor juga menimbang kerugian yang ditimbulkan oleh penguncian virus baru sesuai permintaan, serta meningkatkan risiko pasokan karena penambang berjuang untuk menjaga operasi berjalan lancar melalui pandemi.

Simak pergerakan harga emas hari ini secara live.