Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan seiring dengan masuknya investor asing di tengah Pilpres AS 2020.
Pada akhir sesi I, IHSG naik 0,13 persen atau 6,7 poin menuju 5.166,15. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di rentang 5.161,82 - 5.188.
Terpantau 208 saham menguat, 156 saham melemah, dan 204 saham stagnan. Kapitalisasi pasar bertumbuh menuju 6.024,36 triliun.
Investor asing mencatatkan net buy Rp121,54 miliar siang ini. Saham utama yang diborong investor asing ialah PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan net buy Rp86,3 miliar. Saham BBCA pun naik 0,08 persen menuju Rp29.475.
Selanjutnya, saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) mengalami net buy Rp49 miliar. Saham SMGR menguat 7 persen menuju Rp9.550.
Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) membukukan net buy Rp43 miliar. Saham TLKM naik 1,55 persen ke level Rp2.620.
Baca Juga
Saham big caps lainnya yang menjadi incaran investor asing ialah PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dan PT Astra International Tbk. (ASII), dengan net buy masing-masing Rp9 miliar dan Rp2,1 miliar.
Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,87 persen ke level 5.159,452 pada akhir sesi Selasa (3/11/2020).
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan IHSG ditutup menguat seiring penguatan bursa saham secara global. Sentimen yang mempengaruhi menurutnya hasil survei pemilu presiden Amerika Serikat (AS) terkait statistik keunggulan Joe Bidden atas Donald Trump.
Untuk sesi perdagangan Rabu (4/11/2020), Dennies memprediksi IHSG menguat. Pergerakan menurutnya masih didorong sentimen pemilu di AS.
“Hasil survei menunjukkan Joe Biden unggul atas Donald Trump. Hal ini dinilai baik bagi perekonomian Amerika Serikat kedepannya,” ujarnya dalam riset harian yang dikutip, Rabu (4/11/2020).
Mengutip Bloomberg, Joe Biden semakin jauh mengungguli Donald Trump dalam perolehan Electoral College dengan 209 suara hingga pukul 11.12 WIB. Sementara itu, Trump hingga saat ini meraih 118 suara elektoral.