Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Walau Pandemi, Lippo Cikarang Bisa Jual Rumah dan Apartemen Rp1,1 Triliun

Penjualan rumah hunian dan apartemen sebesar Rp1,12 triliun berkontribusi 70,6 persen dari total pendapatan PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK).
 Foto aerial proyek pembangunan Kota Baru Meikarta, di kawasan Lippo Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (13/5)./JIBI-Dwi Prasetya
Foto aerial proyek pembangunan Kota Baru Meikarta, di kawasan Lippo Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (13/5)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) mencetak pendapatan Rp1,59 triliun dalam periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2020, seiring dengan moncernya penjualan rumah dan apartemen.

Pendapatan LPCK per September 2020 meningkat 50,1 persen year on year (yoy), dibandingkan dengan pendapatan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,06 triliun. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh segmen penjualan rumah hunian dan apartemen sebesar Rp1,12 triliun.

Penjualan rumah hunian dan apartemen Lippo Cikarang sebesar Rp1,12 triliun berkontribusi 70,6 persen dari total pendapatan. Nilainya penjualan hunian meningkat 72 persen yoy dari posisi per September 2019 sejumlah Rp653,36 miliar.

Selanjutnya, pendapatan dari pengelolaan kota mencapai 249,03 miliar, naik 5,8 persen yoy. Penjualan tanah industri dan komersial sebesar Rp121,39 miliar, meningkat pesat 83,2 persen yoy.

Kemudian, untuk penjualan segmen tanah komersial dan ruko serta penjualan segmen tanah industri pada periode yang sama masing-masing sebesar Rp61 miliar.

Walau Pandemi, Lippo Cikarang Bisa Jual Rumah dan Apartemen Rp1,1 Triliun

Presiden Direktur Lippo Cikarang Simon Subiyanto mengatakan kinerja perseroan hingga akhir kuartal III/2020 telah sesuai dengan harapannya. Dia juga optimistis kinerja perseroan terus moncer.

“Di tengah pandemi ini, perseroan terus fokus memanfaatkan momentum dan peluang yang diciptakan oleh peluncuran rumah baru kami yang terjangkau. Kami tetap optimis dan terus memberikan kepercayaan kepada pelanggan kami melalui serah terima unit tepat waktu,” ujarnya dalam keterangan resmi, seperti dikutip Bisnis, Kamis (29/10/2020).

Lebih lanjut dia menjelaskan, hingga saat ini perseroan terus melakukan serah terima unit secara bertahap di Orange County serta tengah membangun perumahan yang terjangkau seperti yang baru kami luncurkan, Waterfront Estates.

“Kami percaya fokus kami pada peluncuran perumahan yang terjangkau dan inisiatif lainnya dapat memimpin pertumbuhan berkelanjutan perusahaan,” tambahnya.

Laba kotor untuk periode tersebut meningkat menjadi Rp603 miliar di akhir kuartal III/2020 dari Rp396 miliar di periode yang sama tahun lalu dan laba bersih naik menjadi Rp630 miliar dari semula Rp367 miliar.

Laba bersih meningkat secara signifikan sebesar 71,4 persen yoy, karena pendapatan dari peningkatan pengakuan Penjualan Rumah Hunian dan Apartemen sebesar Rp470 miliar dan peningkatan Nilai Wajar Investasi USD DINFRA sebesar Rp 449 miliar.

Perseroan mencatat, hal ini disebabkan oleh keuntungan mata uang atas investasi karena rupiah terdepresiasi secara substansial pada sembilan bulan pertama tahun ini.

Sementara itu, EBITDA perseroan yang dilaporkan untuk periode sembilan bulan tercatat sebesar Rp421 miliar, naik 41,6 persen year on year, dari Rp297 miliar dari periode yang sama tahun lalu.

Dari pos aset, total aset LPCK meningkat 15,1 persen YoY menjadi Rp14,06 triliun dari Rp12,22 triliun pada akhir kuartal III/2020.

Kemudian saldo kas meningkat menjadi Rp899 miliar dari Rp523 miliar menyusul keberhasilan peluncuran proyek Waterfront pada kuartal I/2020 dan penarikan pinjaman bank tambahan sebesar Rp800 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper