Bisnis.com, JAKARTA - Kanal berita berbahasa Inggris, Southeast Asia Today atau SEA Today besutan anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. akan mengudara di 10 negara.
Peresmian dan penayangan langsung dilakukan di Jakarta, Rabu (28/10/2020), dihadiri Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo,dan Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah.
SEA Today merupakan kanal berita dengan target audiens publik internasional, yang dikelola oleh PT Metra Digital Media (MDM), anak usaha Telkom yang bergerak di bidang digital content media.
Sekadar informasi, SEA Today disiarkan melalui berbagai kanal digital, seperti TV Interaktif IndiHome, aplikasi UseeTV GO, website UseeTV.com, aplikasi Maxstream, aplikasi SEA Today, Youtube SEA Today News dan website www.seatoday.com.
Tayangan perdana yang disiarkan secara langsung adalah SEA Morning Show, yang hadir setiap hari pukul 06.00-09.00 WIB. Disajikan berbahasa Inggris, SEA Morning Show membuka pagi dengan peristiwa terkini, laporan langsung dari tempat kejadian, talkshow, performance & features dari Indonesia, Asia Tenggara dan dunia.
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan SEA Today merupakan bagian dari upaya ekspansi Grup Telkom ke digital content provider. Dia berharap SEA Today dapat menjadi kanal yg membawa nama Indonesia mendunia.
“Bukan hanya memberikan berita yang bukan hanya cepat, tetapi juga tepat dan akurat,” jelas Ririek, Rabu (28/10/2020).
SEA Today direncanakan akan didistribusikan ke mancanegara melalui kemitraan dengan media internasional di 10 negara, beberapa diantaranya adalah Amerika Serikat, Inggris dan Korea Selatan.
Ke depan, Telkom membuka peluang kerja sama dengan content provider demi memperkaya dan meningkatkan kualitas konten, termasuk juga media partner untuk memperluas jangkauan.
Kanal Berita SEA Today Milik Telkom Akan Hadir di 10 Negara
SEA Today direncanakan akan didistribusikan ke mancanegara melalui kemitraan dengan media internasional di 10 negara, beberapa diantaranya adalah Amerika Serikat, Inggris dan Korea Selatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
9 jam yang lalu
Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Puluhan Juta Saham PGAS
13 jam yang lalu