Bisnis.com, JAKARTA - PT Waskita Beton Precast Tbk. terus mengembangkan produk-produk baru sembari mengumpulkan kontrak baru. Adapun, pengembangan produk baru juga diharapkan mampu menjaga produktivitas pabrik milik perseroan pada masa pandemi.
Direktur Utama Waskita Beton Precast Cholis Prihanto mengatakan ekspansi produk termasuk salah satu upaya perseroan dalam mengembangkan bisnis pada tahun ini.
“Kami memasukkan produk ini kepada strategi karena dengan produk ini kapasitas pabrik akan terbantu. Produk ada 3 yang kami siapkan, yaitu tiang listrik, bantalan jalan kereta api, dan rumah precast modular,” ujar Cholis dalam paparan publik secara daring, Senin (26/10/2020).
Adapun, tiang listrik yang diproduksi emiten berkode saham WSBP tersebut diklaim telah memiliki sertifikat untuk dapat mengikuti tender proyek di PLN dan pengembang atau kontraktor swasta.
Untuk bantalan jalan kereta api, Cholis menjelaskan, juga sudah dilakukan uji coba atau test track untuk rel sepur sempit atau narrow gauge N67.
Sementara untuk rel sepur standar atau standar gauge S45 belum dilakukan uji coba karena track tersebut belum terbuka di seluruh Indonesia.
Baca Juga
Calon pelanggan dari produk bantalan jalan kereta api ini bakal datang dari Kementerian Perhubungan dan PT Kereta Api serta kontraktor swasta.
“Ini dalam waktu dekat dari Dep. Perhubungan dan KA ini akan ada tendernya. PLN juga akan ada tender KHS, kontrak harga satuan, nanti di seluruh Indonesia ada ketentuan tertentu yang harus diikuti dan kami siap untuk masuk ke dalamnya,” tutur Cholis.
Selanjutnya produk rumah precast modular disiapkan untuk varian luas 90 - 180 meter persergi dengan pelanggan potensial diharapkan datang dari pengembang pelat merah maupun kontraktor dan individu swasta.
“Rumah precast modular ini mengingat kebutuhan di Tanah Air akan perumahan, ini utamanya rumah susun yang kami siapkan,” imbih Cholis.
Selain ketiga produk anyar di atas,WSBP juga akan menyiapkan sejumlah produk baru lainnya seperti tetrapod untuk pengamanan pantai, pipa reinforced concrete, sistem pengerasan rigid (jalan pracetak), dan tiang beton pracetak.
Untuk sistem pengerasan rigid, Cholis menyebut pihaknya telah memiliki hak paten untuk produk tersebut. Penggunaannya saat ini sudah ada dan terus diamati.
“Mudah-mudahan ini dalam waktu yang tidak terlalu lama secara komersial cukup kompetitif,” ujar Cholis.