Bisnis.com, JAKARTA - PT Waskita Beton Precast Tbk. menyebut sudah ada beberapa proyek yang berpeluang menambah daftar kontrak baru perseroan pada kuartal IV/2020. Sebagian besar dari potensi kontrak baru itu disebut berasal dari eksternal atau dari luar Grup Waskita.
Direktur Utama Waskita Beton Precast Cholis Prihanto optimistis target kontrak baru senilai Rp5 triliun bakal tercapai menjelang akhir tahun ini.
Per September 2020, emiten berkode saham WSBP tersebut telah menggenggam kontrak baru senilai Rp1,49 triliun dengan porsi proyek eksternal lebih besar 67,3 persen.
“Ekspansi bisnis kami arahkan untuk pasar eksternal, maksudnya pasar di luar induk kami Waskita holding. Potensi kontrak baru 2020 ini insyaallah sudah ada titik terang kami akan menuju Rp5 triliun pada akhir 2020,” kata Cholis dalam paparan publik secara daring, Senin (26/10/2020).
Cholis menjelaskan target kontrak baru senilai Rp5 triliun pada tahun ini ditargetkan berasal dari proyek eksternal senilai Rp3,3 triliun dan Rp1,7 triliun dari proyek internal.
Adapun, potensi proyek eksternal misalnya infrastruktur jalan tol di Pulau Jawa sekitar Rp1,5 triliun dan di Pulau Sumatera sekitar Rp1,3 triliun. Sedangkan sisanya dari proyek nontol diharapkan sekitar Rp500 miliar.
Baca Juga
Untuk proyek jalan tol di Jawa, lanjut Cholis, WSBP sudah melakukan pendekatan yang intensif dan bakal dikeluarkan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dalam waktu dekat.
Sementara untuk proyek di Sumatera, WSBP akan melanjutkan kontrak-kontrak yang sudah pernah didapatkan dan mengganti ke kontrak baru.
“Sedangkan di internal, kami akan melayani proyek induk. Waskita Karya sudah memenangkan konsesi tol-nya terutama. Ada beberapa di Jawa dan juga di Sumatera,” tutur Cholis.
Direktur Pemasaran Waskita Beton Precast FX Poerbayu Ratsunu menambahkan sejumlah proyek eksternal sudah dilakukan MoU dengan perseroan misalnya proyek investasi dan proyek dari Kementerian PUPR.
“PUPR akan menenderkan proyek-proyeknya dengan percepatan. Pengumumannya di Oktober ini sudah keluar dan kami akan mengikuti pekerjaan-pekerjaan itu untuk 2021,” tutur Poerbayu.
Lebih lanjut, Direktur Keuangan Waskita Beton Precast Mohamad Nur Sodiq belum dapat menyampaikan target pendapatan dan laba perseroan tahun ini karena masih melakukan konsolidasi dengan Waskita Karya.