Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembahasan Stimulus AS Lanjut, Bursa Asia Ikut Bergairah

Indeks S&P/ASX 200 Australia dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,2 persen. Penguatan juga terjadi pada indeks Topix Jepang dan Kospi Korea Selatan yang masing-masing naik 0,5 persen dan 0,4 persen.
Bursa Saham Korea Selatan./ Seong Joon Cho - Bloomberg
Bursa Saham Korea Selatan./ Seong Joon Cho - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Pasar saham Asia dibuka menguat di tengah optimisme terhadap pembahasan paket stimulus di Amerika Serikat.

Dilansir dari Bloomberg pada Rabu (21/10/2020), indeks S&P/ASX 200 Australia dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,2 persen. Penguatan juga terjadi pada indeks Topix Jepang dan Kospi Korea Selatan yang masing-masing naik 0,5 persen dan 0,4 persen.

Sementara itu. indeks berjangka S&P 500 naik 0,4 persen hingga pukul 09.02 waktu Tokyo, Jepang. Sebelumnya, indeks ini terpantau naik 0,5 persen pada perdagangan Selasa kemarin.

Reli pasar Asia dibangun di atas harapan stimulus membuat investor mempertimbangkan tenggat waktu Pelosi untuk mencapai kesepakatan hari ini dengan spekulasi bahwa pilpres mendatang memberikan banyak rintangan yang harus diatasi.

Namun dengan pembuat kebijakan Federal Reserve yang mendesak lebih banyak dukungan fiskal untuk melengkapi stimulus moneter, banyak pelaku pasar mungkin menghiraukan tenggat waktu tersebut.

Senior Macro Strategist Nordea Investment Funds SA Sebastien galy mengatakan, pasar saham tengah tertekan menyusul progres pembahasan stimulus yang amat kecil. Peluang realisasi stimulus tersebut pun berdampak pada harapan pemulihan ekonomi yang berjalan lebih cepat.

Sementara itu, Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde mengatakan lonjakan kasus positif virus corona di wilayah Eropa menimbulkan risik bagi outlook pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

Adapun, para pemimpin negara di Benua Biru tengah meningkatkan upaya pembatasan pergerakan, salah satunya dengan kembali menerapkan lockdown dan jam malam. Jerman dan Belanda mencatatkan angka infeksi harian tertinggi pada hari ini.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper