Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut kondisi pasar modal dalam negeri mulai membaik.
Airlangga mengungkapkan indeks harga saham gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah menunjukkan peningkatan hingga mencapai level masing-masing 5.105 dan Rp14.690 pada 15 Oktober 2020.
“Kinerja IHSG didorong oleh peningkatan indeks saham sektoral dari sektor industri dasar mengalami pemulihan indeks sejak mengalami penurunan pada Maret 2020,” ujarnya dalam Capital Market Summit & Expo 2020 secara virtual, Senin (19/10/2020).
Dia menjelaskan bahwa membaikknya kondisi pasar modal ditunjukkan oleh menurunnya yield obligasi pemerintah untuk tenor 10 tahun ke level 6,74 persen per 15 Oktober 2020. Selain itu, Fitch juga telah mengafirmasi peringkat Indonesia menjadi BBB dengan outlook stabil pada 10 Agustus 2020.
“Ini menunjukkan optimisme investor terhadap perekonomian Indonesia,” imbuhnya.
Airlangga menuturkan berbagai stimulus telah diberikan selama masa pandemi Covid-19 untuk memberikan kemudahan bagi para pelaku industri pasar modal. Langkah itu juga ditempuh untuk meredam volatilitas dan menjaga stabilitas pasar modal.
“Pengembangan sisi supply pasar modal Indonesia telah dilakukan melalui kebijakan e-IPO sehingga memudahkan perusahaan untuk melangsungkan penawaran umum di Bursa Efek Indonesia. Sementara itu, pengembangan dari sisi demand juga dilakukan dengan kebijakan e-RUPS yang meningkatkan partisipasi pemegang saham,” paparnya.