Bisnis.com, JAKARTA - Emiten keramik PT Arwana Citramulia Tbk. berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih sebanyak Rp221,5 miliar hingga kuartal III/2020, naik 38,31 persen secara tahunan. Pertumbuhan laba ditopang oleh efisiensi beban operasional.
Berdasarkan laporan keuangan Arwana Citramulia per September 2020, kenaikan laba bersih secara langsung mengerek laba per saham perseroan. Laba per saham perseroan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk naik menjadi Rp30,17 per saham dibandingkan dengan kuartal III/2020 sebesar Rp21,81 per saham.
Secara umum, pendapatan Arwana Citramulia sebetulnya turun 1,1 persen
Menjadi Rp1,61 triliun. Emiten bersandi saham ARNA itu bisa meraup cuan berkat penurunan beban pokok penjualan 6,6 persen menjadi Rp1,12 triliun. Selain itu, beban penjualan pun berhasil turun hanya menjadi sebesar Rp139,1 miliar.
Di sisi lain, total liabilitas perseroan naik menjadi Rp654,02 miliar dari Rp622,35 miliar per 31 Desember 2019. Adapun, liabilitas tersebut terdiri atas Rp570,3 miliar liabilitas jangka pendek dan Rp83,6 miliar liabilitas jangka panjang.
Secara keseluruhan, total aset ARNA naik menjadi Rp1,86 triliun per 30 September 2020 daripada Rp1,79 triliun per 31 Desember 2019. Kas dan setara kas perseroan per 30 September 2020 berada di posisi Rp266,15 miliar.
Baca Juga
Di sisi lain kinerja keuangan perseroan kuartal III/2020 belum dapat mengerek naik harga saham ARNA. Pada penutupan perdagangan sesi I Senin (20/10/2020), ARNA terkoreksi 0,43 persen ke posisi Rp458. Sepanjang tahun berjalan 2020, ARNA berhasil bergerak di zona hijau, naik 5,05 persen.