Bisnis.com, JAKARTA — PT Buana Lintas Lautan Tbk. akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa dengan salah satu agenda meminta restu untuk melakukan private placement.
Buana Lintas Lautan akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Kamis (15/10/2020). Emiten pelayaran itu akan meminta restu pemegang saham untuk melakukan penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
Lewat keterbukaan informasi yang dikutip Rabu (14/10/2020), Manajemen emiten bersandi saham BULL itu meyakini private placement dapat memperkuat struktur permodalan dan menambah likuiditas perseroan di Bursa Efek Indonesia.
Dengan menggunakan asumsi total saham yang akan diterbitkan maksimal 1,18 miliar dengan asumsi harga pelaksanaan Rp400, BULL memperkirakan total kas akan bertambah menjadi 52,48 persen dan total aset bertambah 6,56 persen.
BULL menyebut asumsi harga pelaksanaan Rp400 berdasarkan dari ekspektasi perseroan akan harga saham yang sewajarnya mengingat kinerja yang solid serta prospek perseroan ke depan yang diklaim positif.
Dalam riset yang dipubliksaikan Rabu (14/10/2020), Analis RHB Sekuritas Michael W Setjoadi dan Marco Antonius memperkirakan dengan asumsi harga pelaksanaan Rp400 per saham maka BULL dapat mengantongi dana Rp474 miliar. Dengan aksi itu, akan ada dilusi saham 9,1 persen.
Baca Juga
RHB mencatat berdasarkan laporan keuangan 2019, current ratio perseroan akan berada di 161,53 persen. Selanjutnya, rasio utang terhadap ekuitas akan turun menjadi 83,3 persen.
Tim Analis RHB Sekuritas menjelaskan bahwa inisiatif penambahan modal dilakukan karena rencana ekspansi agresif perusahaan di perairan internasional. BULL berencana menambah 10 kapal pada 2021 dari 33 unit saat ini.
RHB Sekuritas masih mempertahankan rekomendasi beli saham BULL. Target harga saham berada di level Rp585.