Bisnis.com,JAKARTA— Emiten pelayaran PT Buana Lintas Lautan Tbk. menjadi incaran investor asing dalam satu bulan terakhir. Catatan net buy terus terjadi jelang agenda rapat umum pemegang saham luar biasa perseroan.
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan harga saham Buana Lintas Lautan naik 2 poin atau 0,63 persen ke level Rp318 hingga Senin (12/10/2020) pukul 13:57 WIB. Total kapitalisasi pasar perseroan senilai Rp3,93 triliun.
Investor asing kembali memborong saham emiten bersandi BULL tersebut. Tercatat, net buy atau beli bersih senilai Rp23,53 miliar hingga pukul 14:00 WIB.
Dalam satu bulan terakhir, emiten pelayaran itu tengah menjadi incaran asing. Total net buy sepanjang periode itu mencapai Rp222,09 miliar
Saat dimintai konfirmasi Bisnis, Direktur Utama Buana Lintas Lautan Wong Kevin mengaku tidak mengetahui transaksi yang terjadi di pasar saham.
Adapun, rencana aksi korporasi terdekat menurutnya yakni rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 15 Oktober 2020.
Baca Juga
BULL akan menggelar RUPSLB dengan empat agenda rapat. Salah satunya meminta persetujuan melakukan penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
BULL akan melakukan private placement sebanyak maksimal 10 persen dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh. Kendati demikian, manajemen belum membeberkan siapa calon pembeli atau mitra strategis dalam aksi korporasi itu.
Di sisi lain, Kevin meyakini perseroan dapat mencapai target 2020. Optimisme itu seiring dengan pola musiman tarif sewa kapal.
“Memasuki kuartal IV/2020 yang tarif sewa rata-rata 114 persen lebih tinggi daripada kuartal-kuartal sebelumnya,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (12/10/2020).
Sebagai catatan, BULL memperkirakan pendapatan akan naik dua kali lipat dibandingkan dengan 2019. Selanjutnya, EBITDA dan laba bersih dari operasi kemungkinan akan naik masing-masing 2,5 kali dan 3,5 kali dari tahun lalu.