Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) melonjak seiring dengan rencana perseroan masuk ke proyek baterai untuk kendaraan listrik (electronic vehicle/ EV).
Pada perdagangan Rabu (14/10/2020) pukul 9.24 WIB, saham ANTM melonjak 8,5 persen atau 65 poin menuju Rp830. Sepanjang hari ini, harga bergerak di rentang Rp775 - Rp835.
Saham ANTM pun menjadi yang paling banyak diperdagangkan pagi ini dengan volume 126,55 juta saham.
Sebagai informasi, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) akan menjadi perwakilan PT Mining and Industry Indonesia (MIND ID), atau induk holding BUMN tambang, dalam proyek Indonesia Battery Holding (IBH).
Nilai investasi proyek pengembangan baterai dari tambang nikel hingga menjadi baterai kotak ini diperkirakan mencapai US$12 miliar. Dengan estimasi kurs Jisdor pada Selasa (13/10/2020) di level Rp14.793 per dolar AS, maka nilai investasi itu setara dengan Rp177,52 triliun.
Group CEO MIND ID Orias Petrus Moedak mengatakan bahwa proses pembentukan Indonesia Battery Holding (IBH) tersebut saat ini tengah berjalan. Nantinya, IBH akan terlibat dalam bisnis pembuatan baterai kendaraan bermotor mulai dari sektor hulu ke hilir.
Baca Juga
"Rencana partisipasi BUMN dalam rantai nilai value chain EV [electric vehicle] baterai, MIND ID dan Antam akan lebih berperan di hulu, yang di intermediate ada Pertamina, dan di hilir ada PLN. Untuk mengontrol dari hulu ke hilir itu berjalan akan dibuat, sekarang lagi proses, Indonesia Battery Holding," ujarnya dalam webinar, Selasa (13/10/2020).
Adapun, proyek IBH akan melibatkan tiga BUMN, yakni MIND ID bersama dengan PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero). Ketiganya akan membentuk perusahaan induk di bidang bisnis baterai untuk kendaraan bermotor listrik.
Lebih lanjut, Orias menjelaskan IBH nantinya akan bermitra, baik dengan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk., maupun anak usaha Pertamina atau PLN, untuk membentuk usaha patungan dalam proyek pengembangan baterai bersama dengan mitra asing.