Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gencar Cari Pendanaan, Chandra Asri (TPIA) Rilis Obligasi Lagi Rp600 Miliar

Chandra Asri Petrochemical (TPIA) akan menerbitkan obligasi sebesar Rp600 miliar yang seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja.
Pekerja mengoperasikan mesin di komplek pabrik PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), Cilegon, Banten./Antara - Muhammad Iqbal
Pekerja mengoperasikan mesin di komplek pabrik PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), Cilegon, Banten./Antara - Muhammad Iqbal

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten petrokimia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. akan menerbitkan obligasi dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp600 miliar.

Berdasarkan prospektus perseroan di laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten berkode efek TPIA itu akan menerbitkan obligasi berkelanjutan III Chandra Asri Petrochemical Tahap II Tahun 2020 dengan jumlah pokok obligasi sebanyak-banyaknya Rp600 miliar.

Surat utang itu akan dijamin dengan kesanggupan penuh (full commitment)  senilai Rp500 miliar dengan tingkat bunga mencapai 8,2 persen dan bertenor tiga tahun sejak tanggal emisi.

Sementara itu, sisa jumlah pokok sebesar Rp100 miliar dengan tenor yang sama akan dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort). Bila jumlah dalam penjaminan kesanggupan terbaik tidak terjual sebagian atau seluruhnya, sisa yang tidak terjual tersebut tidak menjadi kewajiban perseroan untuk menerbitkan.

Adapun, PT Trimegah Sekuritas Indonesia dan PT CIMB Niaga Sekuritas akan menjadi penjamin pelaksana emisi obligasi, sedangkan wali amanat dipegang oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN).

Selain itu, perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan  idAA- atau Double A minus dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk penerbitan obligasi itu.

TPIA akan menggunakan dana hasil penawaran itu setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja.

Manajemen Chandra Asri menyebut, apabila dana hasil Penawaran Umum Obligasi belum dipergunakan seluruhnya, penempatan sementara dana hasil Penawaran Umum Obligasi tersebut harus dilakukan Perseroan dengan memperhatikan keamanan dan likuiditas.

“Perseroan juga memperhatikan instrumen yang dapat memberikan keuntungan finansial yang wajar bagi perseroan,” tulis Manajemen Chandra Asri Petrochemical dikutip, Selasa (13/10/2020).

Perseroan akan melakukan masa penawaran umum obligasi pada 26-27 Oktober 2020 dengan target pencatatan obligasi di BEI pada 5 November 2020.

Untuk diketahui, obligasi itu merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) melalui Obligasi Berkelanjutan III Chandra Asri Petrochemical Tahun 2020 dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp5 triliun.

Pada medio Agustus, perseroan telah mendistribusikan Obligasi Berkelanjutan III Chandra Asri Petrochemical Tahap I Tahun 2020 senilai Rp1 triliun. Emisi itu berhasil terserap penuh oleh pasar kendati di tengah sentimen pandemi Covid-19.

Presiden Direktur Chandra Asri Erwin Ciputra mengatakan bahwa perseroan berhasil masuk pasar fixed income domestik cukup impresif seiring dengan penerbitan obligasi senilai Rp1 triliun itu berhasil terserap 100 persen oleh pasar yang merupakan penerbitan obligasi rupiah terbesar yang dilakukan oleh perseroan hingga saat ini.

Di sisi lain, Obligasi berkelanjutan III Chandra Asri Petrochemical Tahap III dan atau tahap selanjutnya, jika ada, akan ditentukan kemudian

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper