Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pelayaran PT Buana Lintas Lautan Tbk. berencana melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau private placement untuk memperkuat struktur permodal perseroan.
Lewat keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia Selasa (8/9/2020), Buana Lintas Lautan mengumumkan akan melakukan private placement sebanyak-banyaknya 10 persen dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh. Aksi korporasi itu membutuhkan restu pemegang saham lewat rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada 15 Oktober 2020.
“Dengan menggunakan asumsi-asumsi seperti, total saham yang akan diterbitkan oleh Perseroan maksimal adalah sebanyak 1,18 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham, maka modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PMTHMETD akan meningkat sebesar Rp118 miliar," tulis Manajemen Buana Lintas Lautan dikutip, Selasa (8/9/2020).
Baca Juga
Emiten berkode saham BULL itu menjelaskan bahwa tahun 2020 menjadi periode yang cukup berat. Dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu, perseroan mencetak kenaikan laba bersih 3,3 kali lebih besar menjadi US$32,2 juta pada semester I/2020.
“Mengingat pertumbuhan dan kinerja perseroan yang positif dari tahun ke tahun, perseroan menimbang bahwa memperkuat struktur permodalan dan keuangan dalam kegiatan berusahanya adalah salah satu hal yang penting untuk dilakukan,” papar Manajemen BULL.
BULL mengatakan akan menawarkan kepada calon investor dengan syarat dan harga yang sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundangundangan yang berlaku termasuk ketentuan di bidang pasar modal dalam hal penerbitan saham baru melalui private placement.