Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Suspensi Perdagangan Waran Seri I Medco Energi (MEDC)

Penghentian sementara perdagangan waran seri I Medco Energi Internasional sehubungan dengan pengumuman perseroan terkait penyesuaian efek beredar dan perubahan harga waran yang dilakukan pada 4 September 2020 dan 6 Oktober 2020.
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia menghentikan sementara perdagangan waran seri I PT Medco Energi Internasional Tbk. pada perdagangan sesi I Rabu (7/10/2020).

Berdasarkan keterbukaan di laman resmi Bursa Efek Indonesia, Otoritas menjelaskan penghentian sementara perdagangan waran seri I Medco Energi Internasional sehubungan dengan pengumuman perseroan terkait penyesuaian efek beredar dan perubahan harga waran yang dilakukan pada 4 September 2020 dan 6 Oktober 2020.

“Bursa memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Waran Seri I (MEDC-W) PT Medco Energi Internasional Tbk. di seluruh pasar terhitung sejak Sesi I Perdagangan Efek tanggal 7 Oktober 2020, hingga pengumuman Bursa lebih lanjut,” tulis Manajemen Bursa Efek Indonesia dalam keterangannya, Rabu (7/10/2020).

Otoritas pun meminta kepada pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan.

Di sisi lain, mengutip keterbukaan informasi emiten berkode efek MEDC itu pada Rabu (7/10/2020), perseroan mengumumkan pengajuan perubahan harga pelaksana waran I yang semula sebesar Rp581 per saham menjadi Rp275 per saham.

“Perubahan harga pelaksanaan waran seri-1 itu akan berlaku efektif 1 hari kerja setelah disetujui oleh para pemegang waran serI dan berakhirnya periode pengumuman perubahan harga pelaksanaan waran seri I,” tulis Manajemen Medco Energi Internasional dikutip dari keterbukaan, Rabu (7/10/2020).

Adapun, jika dalam waktu 21 hari kalender setelah pengumuman yang dilakukan per Rabu (7/10/2020), pemegang waran seri I lebih dari 50 persen tidak menyatakan keberatan secara tertulis atau tidak memberikan tanggapan secara tertulis kepada perseroan, maka pemegang waran seri I dianggap menyetujui usulan perubahan tersebut.

Padahal, sebelumnya perseroan telah mengubah harga pelaksanaan waran seri I.

Pada 3 September 2020 MEDC melaporkan perubahan harga waran I yang semula sebesar Rp675 per saham menjadi sebesar Rp581 per saham yang berlaku efektif pada 5 Oktober 2020.

Hal itu dilakukan sehubungan dengan telah diperolehnya pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan atas penawaran umum terbatas III dengan cara right issue.

Untuk diketahui, MEDC menerbitkan sebanyak-banyaknya 7,5 miliar saham biasa dengan nilai nominal Rp25 melalui aksi right issue. 

MEDC mengincari dana segar hingga Rp1,87 triliun yang akan digunakan untuk  modal kerja perseroan dan atau anak usaha yakni Medco E&P Natuna Ltd, PT Medco E&P Tomori Sulawesi, PT Medco E&P Indonesia, PT Medco E&P Rimau, PT Medco E&P Malaka, PT Medco E&P Lematang, PT Medco E&P Tarakan, Medco Energi Bangkanai Limited, Medco Energi Sampang Pty Ltd, dan Ophir Indonesia (Madura Offshore) Pty Ltd.

Akibat suspensi waran seri I tersebut, harga saham MEDC terkoreksi hingga 2,81 persen ke level Rp346 pada penutupan perdagangan sesi I Rabu (7/10/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper