Bisnis.com, JAKARTA—Setelah berhasil kembali menguat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi terus melenggang di zona hijau pada perdagangan hari ini, Selasa (6/10/2020)
Sebelumnya, pada akhir perdagangan Senin (5/10/2020) indeks ditutup menguat 0,65 persen ke level 4.958,77. Indeks naik berkat penguatan sektor barang konsumsi yang naik 1,61 persen dan sektor finansial yang naik 1,19 persen.
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan ada sentimen yang bakal mempengaruhi laju IHSG hari ini. Pertama kabar kepulangan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dari Walter Reed Medical Center. Trump dirawat di rumah sakit tersebut sejak Jumat lalu, tak lama setelah dia menyatakan diri terinfeksi virus corona (Covid-19).
Hal ini disambut meriah dan gegap gempita oleh investor di Wall Street. Terlebih, ekspektasi diperkuat dengan persetujuan paket stimulus yang telah lama dinanti investor di pasar saham. Untuk diketahui, tiga indeks acuan di Wall Street kompak naik kemarin dan mencetak penguatan terbesar dalam empat pekan.
Bukan hanya pasar saham, bursa komoditas juga ikut sumringah mendengar kabar Trump. Harga minyak tercatat naik 6,32 persen, batu bara naik hampir 1 persen, emas naik 0,76 persen, dan nikel naik 1,59 persen.
“Kombinasi penguatan cukup tajam DJIA dan beberapa harga komoditas serta disetujuinya Omnibus Law berpotensi menjadi sentimen positif pendorong IHSG kembali menguat Selasa ini,” tulis Edwin dalam riset harian, Selasa (6/10/2020).
Baca Juga
Setali tiga uang, dia memproyeksi IHSG dapat kembali melanjutkan penguatannya pada hari ini, meski investor masih akan mencermati perkembangan dari kondisi kesehatan Presiden AS Donald Trump dan dari dalam negeri jumlah kasus Covid-19 secara harian masih mencemaskan.
“IHSG diprediksi menguat. Secara teknikal pergerakan masih berada pada trend konsolidasi jangka pendek namun masih ada potensi bullish juga berhasil breakout resistance terdekat,” katanya dalam riset harian, yang dikutip Bisnis, Selasa (5/9/2020)
Lebih lanjut dia menyebut IHSG bakal bergerak pada level resistance kedua 4.992 hingga resistance pertama 4.975, serta level support pertama 4.928 dan support kedua 4.898.
Sebagaimana diketahui, support adalah level yang membatasi penurunan lebih dalam sedangkan resistance adalah posisi yang membatasi kenaikan lebih lanjut.
Indeks berpeluang turun lebih dalam jika bergerak melewati level support. Begitu juga sebaliknya, indeks berpotensi naik lebih tinggi bila menembus level resistance.
Artha Sekuritas juga merekomendasikan sejumlah saham untuk dicermati hari ini antara lain PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR), PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI), serta PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. (BEST).