Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Metropolitan Land Tbk. akan memperkuat stretagi penjualan digital (digital marketing) untuk mengejar target prapenjualan senilai Rp1,2 triliun.
Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Metropolitan Land Olivia Surodjo menyampaikan bahwa realisasi prapenjualan atau marketing sales pada kuartal III/2020 relatif sama seperti kuartal dengan kecenderungan lebih baik.
“Memang lebih baik ketimbang waktu PSBB tapi belum ada peningkatan signifikan. Per Agustus [realisasi prapenjualan] Rp715 miliar,” kata Olivia kepada Bisnis, Senin (5/10/2020).
Dengan realisasi marketing sales tersebut, emiten bersandi saham MTLA ini telah mencapai 59,58 persen dari target yang ditetapkan.
Mengenai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 138/PMK.05/2020 tentang subsidi bunga kepada debitur KPR yang menginginkan rumah maksimal tipe 70 meter persegi, Olivia melihat hal itu tidak akan terlalu mendorong penjualan properti pada akhir tahun ini.
Pasalnya, PMK 138 tersebut hanya berlaku bagi KPR yang sudah berjalan dan bukan untuk pengajuan KPR baru
Baca Juga
“Hasil diskusi dengan bank rekanan kami, subsidi itu berlaku hanya untuk existing nasabah KPR mereka dan bukan untuk yang pengajuan baru,” imbuh Olivia.
Berdasarkan laporan keuangan per semester I/2020, MTLA mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk senilai Rp88,29 miliar, lebih rendah 58,05 persen dibandingkan dengan pencapaian pada semester I/2019 senilai Rp210,47 miliar.
Kontraksi laba bersih sejalan dengan menurunnya pendapatan perseroan pada paruh pertama 2020 menjadi Rp390,25 miliar. Perolehan ini lebih rendah 34,74 persen dibandingkan perolehan pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp598,04 miliar.