Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mirrae Jadi Broker Unggulan, Ini Saham yang Paling Laris Ditransaksikan

Mirrae Asset menempati posisi broker teraktif dengan milai transaksi sebesar Rp108,89 triliun pada kuartal III/2020.
Head of Research/Strategist PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Taye Shim, memberikan paparan pada media gathering Strategy Focus Indonesia Just Got Better di Jakarta, Selasa (6/6)./JIBI-Dwi Prasetya
Head of Research/Strategist PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Taye Shim, memberikan paparan pada media gathering Strategy Focus Indonesia Just Got Better di Jakarta, Selasa (6/6)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA — PT Mirrae Asset Sekuritas terus bertahan di posisi pertama perusahaan pialang saham dengan nilai transaksi tertinggi sepanjang kuartal III/2020.

Berdasarkan data Bloomberg, gross value secara industri pada kuartal III/2020 tercatat Rp1.038 triliun, jumlah ini naik dibandingkan total transaksi broker pada kuartal sebelumnya Rp980,71 triliun.

Mirrae Asset menempati posisi broker teraktif dengan gross value sebesar Rp108,89 triliun. Nilai transaksi tersebut jauh meningkat dibanding total nilai transaksi kuartal sebelumnya yang sebesar Rp78,90 triliun.

Adapun saham yang paling banyak ditransaksikan Sekuritas asal Korea Selatan ini antara lain PT Bank Rakyat Indoensia Tbk. atau BBRI (Rp3,70 triliun), PT Bank Central Asia Tbk. atau BBCA (Rp2,60 triliun), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. alias BBNI (Rp1,87 triliun)

Sebelumnya, per 25 September lalu perusahaan sekuritas asal Korea Selatan ini mencatatkan nilai transaksi saham tertinggi se-Indonesia mencapai Rp227,3 triliun.

Presiden Direktur Mirae Asset Sekuritas Tae Yong Shim menyampaikan kenaikan nilai transaksi saham ditopang oleh peningkatan jumlah investor ritel. Apalagi pada masa pandemi ini, investor ritel semakin mendominasi industri pasar modal Indonesia.

“Kalau dulunya investor ritel berinvestasi dari pasar saham karena ikut-ikutan teman saja, saat ini investor ritel sudah semakin pintar dalam berinvestasi saham,” ujar Shim melalui keterangan tertulis baru-baru ini.

Dia menilai investor saat ini semakin marak menggunakan analisa teknikal, fundamental, dan bahkan ada juga yang lebih berpikir jauh ke depan (futurist). Seiring dengan hal tersebut, jumlah investor dan nilai transaksi saham di segmen ritel pun semakin meningkat.

“Saat ini market share kami dari sisi total nilai transaksi investor terhadap total nilai transaksi seluruh investor di Indonesia adalah 7,98 persen. Kami yakin nilai transaksi akan terus meningkat seiring kenaikan jumlah investor kami yang dalam waktu dekat akan menembus angka 200.000,” paparnya.

Dia juga optimistis kenaikan jumlah investor ritel akan berlanjut apalagi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan dapat mencapai jumlah investor pasar modal sebanyak 5 juta investor pada 2021.

Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia per Agustus 2020, tercatat total investor di pasar modal yang terdiri dari investor saham, obligasi, dan reksa dana mencapai 3,13 single investor identification (SID) atau naik 26,27 persen dari posisi pada akhir tahun lalu.

Pertumbuhan jumlah investor itu juga sejalan dengan kenaikan total transaksi saham di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun berjalan. Per Jumat (25/9/2020), total transaksi saham di BEI tercatat Rp2.846 triliun dengan volume dan frekuensi transaksi melewati 33 miliar lot saham dari 209 kali transaksi.

Di Mirrae Asset sendiri, frekuensi transaksi dan volume perdagangan saham pada saat yang sama mencapai 4,07 miliar lot saham melalui 33,55 juta transaksi.

“Tansaksi saham Mirae Asset Sekuritas berada di urutan pertama baik dari sisi nilai transaksi, volume, dan frekuensi dari total 105 sekuritas anggota bursa (AB),” ujar Shim.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper