BIsnis.com, JAKARTA – Emiten produk sanitari PT Uni-charm Indonesia Tbk. (UCID) mengaku bahwa serapan belanja modal atau capital expenditure perseroan hingga enam bulan awal tahun ini masih rendah.
Sekretaris Perusahaan Uni-charm Indonesia Vikry Ahmadi mengatakan target belanja modal perseroan pada tahun 2020 hingga 2021 mendatang sekitar Rp800 miliar.
“Serapan capex hingga semester pertama tahun 2020 masih di bawah 10 persen dari target,” ungkapnya kepada Bisnis, Rabu (30/9/2020).
Emiten berkode saham UCID tersebut juga masih berpegang terhadap komitmen anggaran belanja modal awal saat melangsungkan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) akhir tahun lalu.
“60 persen dari dana IPO adalah untuk capex yaitu untuk membeli mesin baru kategori popok dewasa dan kategori pembalut wanita,” ungkapnya kemudian.
Vikry menyebut bahwa pembelian mesin baru Ini akan menambah kapasitas produksi dari masing-masing kategori tersebut.
Baca Juga
Sebagai informasi, UCID resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada Jumat (20/12/2019) silam
Melalui aksi korporasi tersebut, perseroan melepas sahamnya ke publik sebanyak 831,31 juta saham baru dengan harga pelaksanaan Rp1.500. Dengan demikian, perseroan meraup dana IPO sebanyak Rp1,25 triliun.
Di lantai bursa, hingga penutupan sesi pertama perdagangan Rabu (30/9/2020), saham UCID terkoreksi 0,34 persen atau 5 poin ke level Rp1.460. Adapun, selama enam bulan belakangan, saham UCID relatif menguat tipis 8,15 persen.