Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah 30 poin atau 0,20 persen pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (23/9/2020). Rupiah melemah bersamaan dengan depresiasi mayoritas mata uang di Asia
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah bertengger di posisi Rp14.815 per dolar AS. Rupiah sempat dibuka menguat tipis ke posisi Rp14.775 di awal perdagangan. Sepanjang sesi pertama, rupiah bergerak di rentang Rp14.765 s.d Rp14.839 per dolar AS.
Di lain pihak, Bank Indonesia melansir kurs rupiah berdasarkan Jakarta Interbank Dollar Spot berada di posisi Rp14.835 per dolar AS, melemah 53 poin dibandingkan dengan posisi kemarin.
Sementara itu, indeks dolar terpantau naik 0,15 persen ke posisi 94,1330 pada pukul 15.03 WIB. Indeks dolar mengukur kekuatan mata uang dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama dunia lainnya.
Kenaikan indeks dolar antara lain dipicu pernyataan Presiden The Federal Reserve Chicago Charles Evans yang bernada hawkish. Dia suku bunga bisa naik sebelum target inflasi tercapai.
Sebagai imbas penguatan dolar, mata uang Asia rontok. Pelemahan mata uang Asia dipimpin ringgit Malaysia yang melemah 0,61 persen. Kemudian disusul baht Thailand yang terkoreksi 0,35 persen. Hanya won Korea yang berhasil menguat terhadap dolar dengan kenaikan 0,05 persen.
erdagangan hari ini dipengaruhi oleh sentimen pernyataan Gubernur Federal Reserve Jerome Powell bahwa masih ada jalan yang panjang bagi perekonomian sebelum pulih sepenuhnya, selain membutuhkan lebih banyak dukungan.