Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Saratoga (SRTG) Rogoh Kocek Rp62 Miliar Tambah Kepemilikan Saham

Edwin Soeryadjaya yang juga merupakan pemegang saham pengendali SRTG membeli 18,28 juta saham.
Presiden Komisaris PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Edwin Soeryadjaya (kedua kanan), Presiden Direktur Michael W. P Soeryadjaya (kiri), Direktur Keuangan Lany Djuwita (kedua kiri) dan Direktur Andi Esfandiari, berbincang di sela-sela RUPST dan RUPSLB Saratoga, di Jakarta, Selasa (26/6/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Presiden Komisaris PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Edwin Soeryadjaya (kedua kanan), Presiden Direktur Michael W. P Soeryadjaya (kiri), Direktur Keuangan Lany Djuwita (kedua kiri) dan Direktur Andi Esfandiari, berbincang di sela-sela RUPST dan RUPSLB Saratoga, di Jakarta, Selasa (26/6/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Komisaris PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Edwin Soeryadjaya menambah kepemilikan saham di perusahaan yang bergerak di bidang invesasi tersebut.

Berdasarkan keterbukaan informasi, Divisi Hukum dan Sekretariat Perusahaan Saratoga Investama Juan Akbar Indraseno menyampaikan Edwin Soeryadjaya yang juga merupakan pemegang saham pengendali di emiten bersandi saham SRTG membeli 18,28 juta saham.

Pembelian tersebut dilakukan pada level harga Rp3.400 dengan transaksi sebanyak dua kali pada 15 September 2020 sebanyak 11,71 juta saham dan 21 September 2020 sebesar 6,57 juta saham.

Dengan demikian, pendiri Grup Saratoga tersebut merogoh kocek senilai Rp62,17 miliar.

Setelah transaksi tersebut, kini kepemilikan Edwin Soeryadjaya di Saratoga Investama Sedaya bertambah menjadi 879,82 juta saham atau 32,43 persen dari total saham SRTG.

Adapun, tujuan transaksi ini adalah untuk investasi dan kepemilikan saham berstatus langsung.

Di lantai bursa, saham SRTG diperdagangkan menguat 6,27 persen ke level Rp3.050 pada Senin (21/9/2020) pukul 13.45 WIB.

Selama tiga bulan terakhir, SRTG terapresiasi 8,93 persen dan sejak awal tahun turun 15,75 persen. Kapitalisasi pasar SRTG tercatat senilai Rp8,27 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper