Bisnis.com, JAKARTA — Di tengah koreksi berturut-turut saham PT Acset Indonusa Tbk. (ACST) selama 4 hari terakhir, beredar kabar PT Saratoga Sedaya Investama Tbk. (SRTG) ambil bagian dalam proses penerbitan saham baru perusahaan tersebut.
Pada perdagangan Jumat (11/9/2020), saham emiten bersandi ACST terkena auto reject bawah (ARB) setelah mengalami koreksi sebesar 6,9 persen ke level harga Rp216 per saham. Penurunan ini melanjutkan tren yang telah berlangsung sejak Jumat 28 Agustus 2020.
Di hari yang sama beredar kabar SRTG telah ikut ambil menyerap saham baru yang diterbitkan oleh ACST.
Kabar ini cukup beralasan, pasalnya, SRTG baru mendapatkan dana segar dari penjualan sebagian portofolio sahamnya. Selain itu, Edwin Soeryadjaya yang memiliki SRTG juga punya kedekatan tersendiri dengan PT Astra International Tbk. (ASII) yang merupakan tempat bernaung ACST.
Dihubungi secara terpisah, Sekretaris Perusahaan Acset Indonusa Maria Cecilia hanya menegaskan bahwa dalam right issue saat ini, PT Karya Surya Perkasa (KSP) berperan sebagai pembeli siaga atau standby buyer.
“Sebagaimana informasi yang sudah kami sampaikan dalam prospektus yang sudah disampaikan dalam website bursa dan website emiten, Karya Supra Perkasa adalah pembeli siaga dalam proses right issue kami,” katanya Jumat (11/9/2020).