Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Manulife Aset Manajemen Koleksi Obligasi Tenor Menengah-Panjang

Obligasi pemerintah tenor 10 - 15 tahun dipilih dengan pertimbangan spread antara SUN tenor 5 dan 10 tahun sangat lebar dan ke depannya berpotensi menyempit.
Dwi Nicken Tari
Dwi Nicken Tari - Bisnis.com 17 September 2020  |  10:42 WIB
Manulife Aset Manajemen Koleksi Obligasi Tenor Menengah-Panjang
Manulife Aset Manajemen Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA – PT Manulife Aset Manajemen Indonesia mengoleksi obligasi dengan tenor menengah - panjang untuk dijadikan aset dasar atau underlying asset produk reksa dana pendapatan tetap.

CIO Fixed Income Manulife Aset Manajemen Ezra Nazula melihat saat ini mulai banyak investor yang beralih mengoleksi obligasi bertenor menengah - panjang dari obligasi bertenor pendek.

“[Yield SUN] 10 tahun akan turun kembali. Kami cenderung membeli tenor menengah sekitar 10 tahunan karena yang tenor pendek-pendek real yield sudah 4 persen - 5 persen,” kata Ezra kepada Bisnis, Rabu (16/9/2020).

Obligasi pemerintah tenor 10 - 15 tahun dipilih dengan pertimbangan spread antara SUN tenor 5 dan 10 tahun sangat lebar dan ke depannya berpotensi menyempit.

Saat ini, yield Surat Utang Negara (SUN) bertenor 1 tahun berada di bawah 4 persen dan yield SUN tenor 5 tahun berada di level 5,5 persen. Sementara imbal hasil SUN bertenor 10 tahun saat ini berada di level 6,99 persen. 

Ezra meyakini yield SUN tenor 10 tahun berpotensi menembus level 6,5 persen dan menuju 6 persen pada akhir tahun apabila terjadi perbaikan momentum dari ekonomi global, kurs rupiah lebih terjaga, dan investor asing kembali masuk ke pasar obligasi Tanah Air.

Dengan prospek pemangkasan suku bunga, Ezra menilai obligasi tenor pendek juga masih diuntungkan tetapi mulai terbatas karena investor sudah melakukan price in.

“Dari sisi likuiditas dalam negeri masih sangat tinggi, kami melihat perbankan sangat banyak kelebihan likuiditas karena loan growth belum kembali, pertumbuhan pinjaman belum ada, dan banyak sekali likuiditas yang akan dialihkan ke pasar obligasi khususnya ke tenor 5 - 10 tahun,” jelas Ezra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

manulife aset manajemen
Editor : Aprianto Cahyo Nugroho

Artikel Terkait



Berita Terkini

Terpopuler

Banner E-paper
back to top To top