Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dibayangi PSBB, Permintaan SR013 Diramal Tembus Rp10 Triliun

Sentimen penerapan PSBB dinilai hanya sementara. Masyarakat dinilai tetap memerlukan instrumen investasi yang aman dan nyaman.
Ilustrasi Sukuk Ritel SR13/Instagram @djpprkemenkau
Ilustrasi Sukuk Ritel SR13/Instagram @djpprkemenkau

Bisnis.com,JAKARTA — Instrumen sukuk ritel seri SR013 diprediksi tetap menjadi incaran masyarakat meski periode sisa penawaran harus bersamaan dengan penerapan kembali pembatasan sosial berskala besar di wilayah DKI Jakarta.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan penerapan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah DKI Jakarta memang sesaat akan mempengaruhi pergerakan saham dan harga obligasi. Akan tetapi, sentimen itu menurutnya hanya sementara atau jangka pendek.

Ramdhan menyebut masyarakat tetap memerlukan instrumen investasi yang aman dan nyaman. Apalagi, likuiditas masih cukup baik.

“Pemesanan yang masuk untuk SR013 menurut saya akan bisa mencapai Rp10 triliun bahkan potensi untuk lebih,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (13/9/2020).

Dia mengungkapkan SBR04 akan jatuh tempo pada 20 September 2020. Dengan karakter yang hampir sejenis, menurutnya besar kemungkinan dana akan beralih diinvestasikan ke SR013.

“Sehingga prospek pada masa akhir penawaran akan menarik dana tersebut ke SR013,” paparnya.

Berdasarkan data salah satu mitra distribusi yang dilansir Minggu (13/9/2020), jumlah SR013 yang terjual telah mencapai Rp5,61 triliun. Batas waktu pemesanan yang tersisa sekitar 10 hari atau hingga Rabu (23/9/2020).

Seperti diketahui, total pemesanan yang masuk untuk seri sukuk ritel dalam dua penerbitan sebelumnya berada di atas Rp10 triliun. Tercatat, pesanan masuk untuk SR011 mencapai Rp21,11 triliun dan SR012 mencapai Rp12,14 triliun.

SR011 diterbitkan pada 2019 dengan tingkat kupon 8,05 persen. Selanjutnya, SR012 diterbitkan pada Maret 2020 dengan tingkat kupon 6,05 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper