Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) mencatatkan pelemahan paling dalam pada akhir sesi I perdagangan Kamis (10/9/2020) di kawasan Asia.
Pemberlakuan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di ibukota negara, DKI Jakarta, membuat investor was-was.
Berdasarkan data Bloomberg pada Kamis (10/9/2020) pukul 11.57 WIB, IHSG tersungkur 4,88 persen ke level 4.898. Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia sempat menghentikan perdagangan (trading halt) karena pelemahan indeks mencapai 5 persen.
Pelemahan IHSG kontras dibandingkan indeks saham di kawasan Asia. Indeks Topix di Jepang terpantau menguat 0,82 persen, indeks Hang Seng di Hong Kong naik 0,04 persen, dan indeks Shanghai Composite terapresiasi 0,29 persen.
Adapun, pelemahan saham dari tiga bank besar di Indonesia menjadi pemberat langkah IHSG. Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) melemah 4,32 persen, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) turun 6,74 persen, dan saham PT Bank Mandiri Tbk. turun 6,93 persen.
Saham BBCA berkontribusi sebesar 11,76 persen terhadap pelemahan IHSG, BBRI sebesar 10,03 persen dan BMRI sebesar 6,60 persen.
Baca Juga
Dari seluruh sektor saham di lantai bursa, sektor properti mencatatkan pelemahan paling minimal sebesar 2,62 persen diikuti sektor infrastruktur yang terdepresiasi 3,91 persen.
Di sisi lain, sektor industri dasar tertekan paling dalam sebesar 6,08 persen dan sektor aneka industri merosot 5,99 persen.