Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Buana Lintas Lautan Tbk. Wong Kevin melaporkan aktivitas transaksi pembelian saham perseroan yang dia pimpin sebanyak 150 juta lembar.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Kevin memborong saham berkode BULL pada 2 September 2020 untuk investasi jangka panjang.
Selum transaksi, jumlah saham yang dimiliki Kevin mencapi 142,13 juta lembar. Setelah transaksi, tentu saja bertambah, menjadi 292,13 juta lembar tau 2,47 persen dari total saham.
Harga pembelian saham mencapai Rp300 per lembar. Dengan kata lain, Kevin merogoh kocek Rp45 miliar untuk transaksi pembelian saham tersebut.
Publik menjadi pemegang saham paling besar di BULL sebanyak 49 persen. Adapun kepemilikan dengan porsi di atas 5 persen dimiliki enam pihak, yaitu PT Geo Link Indonesia (12,001 persen), PT Danatama Kapital Investama (9,394 persen), dan PT Delta Royal Sejahtera (8,771 persen).
Selanjutnya PT Tesco International Capital (8,483 persen), Credit Suisse AG (6,463 persen), dan Aries Liman (5,577 persen).
Baca Juga
Wong ditunjuk menjadi Direktur Utama Buana Lintas Lautan pada 2015. Sebelumnya, dia menjabat sebagai salah satu Direktur PT Berlian Laju Tanker pada 1999—2014.
Berdasarkan data Bloomberg, harga saham BULL naik 4,49 persen atau 14 poin ke level Rp326 pada akhir perdagangan sesi pertama, Senin (7/9/2020). Pergerakan harga saham terpantau telah naik 101,23 persen secara year to date (ytd).
Pada perdagangan hari ini, Senin (7/9/2020), saham BULL terpantau naik 0,64 persen ke posisi 314 pada pukul 10.20 WIB. Dalam sepekan terakhir, harga saham BULL naik 10,56 persen.
Di sisi lain, BULL berencana melakukan program pembelian kembali atau buyback saham untuk pertama kali. Lewat siaran pers Selasa (25/8/2020), Buana Lintas Lautan menyampaikan program buyback akan berlangsung selama 3 bulan ke depan.
Sesuai dengan kondisi pasar, pembelian akan mencakup sebanyak-banyaknya 600 juta lembar saham atau 5,1 persen dari saham beredar.
Emiten berkode saham BULL itu membatasi pembelian tidak lebih dari Rp450. Dengan asumsi pembelian kembali saham dengan harga maksimal san maksimal jumlah saham yang disetujui, total nilai program buyback maksimal Rp270 miliar.