Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mantul! IHSG Melejit 1,38 Persen Hari Ini

Indeks mengakhiri lajunya di level 5.310,67 setelah menguat 72,19 poin atau 1,38 persen, berbeda saat IHSG harus rela terkoreksi 2,02 persen ke level 5.238,49 kemarin.
Pengunjung melihat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/8/2020). Pada penutupan perdagangan awal pekan, IHSG ditutup melemah 2,78 persen atau 143,4 poin ke level 5.006,22. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung melihat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/8/2020). Pada penutupan perdagangan awal pekan, IHSG ditutup melemah 2,78 persen atau 143,4 poin ke level 5.006,22. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu membalikkan keadaan dan parkir di zona hijau pada akhir perdagangan hari ini, Selasa (1/9/2020), setelah mendadak terkoreksi pada perdagangan kemarin.

Indeks terpantau mengakhiri lajunya di level 5.310,67 setelah menguat 72,19 poin atau 1,38 persen. Sementara pada akhir perdagangan kemarin IHSG haris rela terkoreksi 2,02 persen ke level 5.238,49.

Terpantau sebanyak 221 saham menguat, 194 memerah, dan 157 lainnya tak beranjak dari posisinya semula. Adapun kapitalisasi market mencapai Rp6.178,42 triliun di akhir penutupan perdagangan.

Dari sisi sektoral, hanya tiga sektor yang tak mampu parkir di zona hijau yakni industri dasar,perdagangan, serta properti. Ketiganya masing-masing terkoreksi 0,14 persen, 0,10 persen, dan 0,11 persen.

Sebaliknya, sektor pertambangan dan agribisnis memimpin penguatan sektoral. Sektor pertambangan terpantau menguat 1,75 persen, sedangkan sektor agribisnis tercatat naik 1,17 persen.

Di sektor pertambangan, saham PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) melambung 5,07 persen ke level 1.140 per saham. Diikuti oleh saham PT Harum Energy Tbk. yang naik 4,61 persen dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) yang naik 4,53 persen.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan IHSG ditutup menguat didorong adanya harapan bahwa kinerja indeks manufaktur Purchasing Manufacturing Index (PMI) negara-negara Eropa maupun AS yang diprediksikan mengalami ekspansif.

“Di sisi lain, stabilitas inflasi, serta ekspansifnya data manufacturing PMI Indonesia juga mendukung kinerja penguatan IHSG,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (1/9/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper