Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia telah mengantongi 11 perusahaan yang akan melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) per 31 Agustus 2020.
Sebanyak 4 perusahaan bergerak di sektor properti, real estat, dan konstruksi bangunan, 2 perusahaan dari sektor perdagangan, jasa, dan investasi, 2 perusahaan dari sektor barang konsumen, 2 perusahaan dari sektor aneka industri, dan 1 perusahaan keuangan.
“Sampai dengan tanggal 31 Agustus 2020, masih terdapat 11 perusahaan yang berencana akan melakukan pencatatan saham di BEI dan bergerak pada beberapa sektor,” kata Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna, Senin (31/8/2020).
Selain itu, dalam pipeline emisi BEI juga terdapat 20 perusahaan yang akan menerbitkan 23 surat utang berupa obligasi maupun sukuk. Adapun, satu perusahaan dapat menerbitkan lebih dari satu emisi surat utang.
Sejak awal tahun hingga 31 Agustus 2020, jumlah emiten baru di lantai bursa terpantau sebanyak 37 emiten dengan nilai total penggalangan dana Rp4,2 triliun. Ukuran tersebut lebih rendah dibandingkan dengan nilai IPO pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp9,04 triliun.
Selanjutnya, emisi obligasi tercatat sebanyak 58 penerbitan dari 41 perusahaan dengan nilai total penawaran Rp45,9 triliun.
Baca Juga
Adapun, perusahaan yang melakukan penawaran umum terbatas lewat penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue tercatat sebanyak 12 emiten dengan nilai Rp10,8 triliun.