Bisnis.com, JAKARTA - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatatkan perlambatan pertumbuhan kinerja keuangan pada paruh pertama tahun 2020 ini.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2020 yang dipublikasikan di harian Bisnis Indonesia edisi Senin (31/8/2020), lembaga penyimpanan dan penyelesaian tersebut membukukan penurunan total pendapatan 11,35 persen secara tahunan menjadi Rp321,46 miliar.
Penurunan pendapatan tersebut berdampak langsung terhadap laba periode berjalan yang tergerus 21,65 persen secara tahunan menjadi Rp112,9 miliar.
Adapun, di tengah pandemi, KSEI mencatatkan penurunan total beban mencapai 11,15 persen secara year-on-year menjadi Rp174,78 miliar.
Di sisi lain, KSEI membukukan kenaikan pos liabilitas dan ekuitas jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun lalu.
Total liabilitas lembaga tersebut meningkat 11,57 persen menjadi Rp168,75 miliar, sedangkan total ekuitasnya juga bertumbuh 5,55 persen menjadi Rp2,25 triliun.
Baca Juga
Dengan demikian, total aset yang dimiliki KSEI hingga akhir semester pertama tahun ini adalah Rp2,42 triliun, meningkat 5,95 persen dibandingkan periode Desember 2019.
Terakhir, kas dan setara kas lembaga tersebut mencatatkan pertumbuhan 15,35 persen secara tahunan menjadi Rp1,15 triliun akibat dari kenaikan kas bersih yang diperoleh dari aktivitas investasi sebesar Rp88,61 miliar.