Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Timah (TINS) Akui Peluasan Tambang ke Nigeria Terhambat

Rencana ekspansi perseroan di negara Afrika tersebut mengalami kendala akibat dari penyebaran Covid-19.
Jajaran Komisaris dan Direksi baru PT Timah Tbk. setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin (10/2/2020) di Jakarta./ Bisnis - Finna U. Ulfah
Jajaran Komisaris dan Direksi baru PT Timah Tbk. setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin (10/2/2020) di Jakarta./ Bisnis - Finna U. Ulfah

Bisnis.com, JAKARTA – PT Timah Tbk. (TINS) mengakui upaya ekspansi untuk menambah cadangan dan produksi timah di Nigeria terhambat.

Direktur Keuangan Timah Wibisono mengatakan rencana ekspansi perseroan di negara Afrika tersebut mengalami kendala akibat dari penyebaran Covid-19.

“Pada waktu pandemi itu menyeruak, tim kita tarik kembali. Bandara Nigeria sampai dengan saat ini memang hanya dibuka untuk lokal, tapi perseroan menjalin komunikasi dengan partner kita disana bahwa Timah akan melakukan serangkaian assessment terhadap tambang primer,” ungkap Wibisono dalam paparan publik yang difasilitasi oleh Bursa Efek Indonesia, Jumat (28/8/2020).

Lebih lanjut, Sekretaris Perusahaan Timah Abdullah Umar mengatakan bahwa perseroan memang membidik perluasan pasar ekspor Amerika dengan komposisi pendapatan yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan negara tujuan di Asia dan Eropa.

“Memang konsentrasi market ada di Asia yakni Singapura, Jepang maupun Korea Selatan serta India, dan market kedua adalah di Eropa sekitar 20 persen yaitu Jerman, Luxemburg, Swiss maupun Belanda. Untuk di Amerika dari sisi penjualan masih kecil sekitar 7 -8 persen,” jelasnya.

Pengembangan pasar ekspor tersebut disebutkan sebagai langkah diversifikasi dan mitigasi risiko ke depannya.

Sebagai gambaran, sampai dengan Juni 2020, tercatat pendapatan TINS sebesar Rp7,98 triliun, turun 18,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp9,79 triliun.

Dalam kurun waktu tersebut TINS mencatatkan ekspor timah sebesar 98,3 persen dengan 5 negara tujuan ekspor terbesar diantaranya Singapura sebesar 17,9 persen; Korea 16,2 persen; China 14,8 persen; Amerika Serikat 11,2 persen dan India 11,2 persen. Total kontribusi ekspor timah ke 5 negara tersebut mencapai 71,3 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper