Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Terafiliasi China, Saham Nintendo Semakin Diburu

Ketimbang Sony dan SoftBank yang masih terafiliasi China, investor di bursa Jepang mulai menunjukkan ketertarikan lebih pada saham Nintendo.
Bursa Tocom/Akio-Bloomberg
Bursa Tocom/Akio-Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Saham perusahaan gim asal Jepang Nintendo Co. mengalami kenaikan 4,8 persen pada perdagangan di bursa Jepang, Senin (24/8/2020). Ini merupakan kenaikan paling signifikan sejak 19 Maret 2020.

Menurut laporan Bloomberg, kenaikan ini tidak lepas dari peningkatan nilai perusahaan sebesar USS3 miliar yang dilaporkan awal pekan ini. Mereka juga mencatat bahwa di kalangan pengguna aplikasi trading Robinhood, saham Nintendo lebih banyak diincar ketimbang saham milik perusahaan kompetitor seperti Sony Co. dan Sofbank Group.

"Seperti Nintendo, pengguna Robinhood sebenarnya juga menyukai saham Sony dan SoftBank. Tapi kedua perusahaan itu masih punya afiliasi dengan China, sehingga Nintendo lebih diminati karena investor tak perlu khawatir nilainya bakal terpengaruh konflik AS-China," tutur analis Daiwa Securities Co Eiki Kinouchi seperti diwartakan Bloomberg, Senin (24/8).

Dengan kondisi ini, bukan tidak mungkin Nintendo bisa menyalip Sony dan Softbank.

Dalam laporan terbaru yang rilis 5 Agustus 2020, Kinouchi menyebut bahwa bila dihitung sejak awal tahun, ketertarikan pasar terhadap Nintendo masih cenderung di bawah Sony dan Softbank.

Dia lantas menyimpulkan bahwa naiknya daya pikat Nintendo dalam beberapa bulan terakhir tidak lepas dari perilisan gim eksklusif mereka, Animal Crossing: New Horizons. Daya pikat ini bisa kembali meningkat bila Nintendo mampu menjawab ekspektasi publik saat perilisan calon gim baru andalan mereka, Pikmin 3 Deluxe.

Pikmin 3 Deluxe rencananya bakal dirilis Nintendo untuk konsol andalan mereka, Nintendo Switch.

"Bahkan meski Sony merilis PS5 dan Softbank beserta Microsoft merilis Xbox Series X, penjualan Nintendo Switch akan tetap kuat. Kami percaya bahwa penjualan konsol gim juga akan ditentukan desain dan gaya fisiknya. Switch punya kelebihan karena bisa dimainkan kapan dan di mana saja," tutur analis Ace Research Hideki Yasuda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ropesta Sitorus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper