Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan batu bara, PT Indika Energy Tbk., menyatakan bakal terus memacu kinerja dalam sisa empat bulan tahun ini sembari menganalisa perkembangan pasar untuk menentukan strategi yang tepat di tengah banyaknya tantangan bisnis akibat pandemi Covid-19.
Head of Corporate Communication Indika Energy Ricky Fernando mengatakan bahwa perseroan terus mengoptimalkan produksi dan hingga saat ini operasional berjalan sesuai target. Dia menjelaskan penurunan aktivitas perekonomian global dan melemahnya harga batubara ikut mempengaruhi kinerja perseroan.
“Meski demikian, perseroan akan terus memastikan upaya efisiensi biaya, optimalisasi belanja modal, dan pengelolaan arus kas perseroan terus berjalan dengan baik,” ujar Ricky kepada Bisnis, Selasa (18/8/2020).
Adapun, emiten bersandi saham INDY itu saat ini tengah dalam proses budget reviewing dan akan melakukan analisa lebih lanjut setelah kajian rampung.
Untuk diketahui, INDY mematok target produksi tahun ini sebesar 30,95 juta ton. Berdasarkan data produksi perseroan, selama dua kuartal pertama 2020 perseroan telah memproduksi 17,6 juta ton batu bara dari dua anak perusahaannya, PT Kideco Jaya Agung dan PT Multi Tambangjaya Utama.
Lebih rinci, Kideco Jaya Agung telah memproduksi sebanyak 16,9 juta ton dan Multi Tambangjaya Utama (MUTU) sebanyak 746 ribu ton.
INDY pun berharap perekonomian global dan pasar batu bara dapat membaik mulai akhir kuartal pada tahun ini, sehingga akan semakin meningkatkan kinerja perseroan.