Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Batu Bara Memanas, Saham Emiten Ikut Membara

Dalam satu bulan terakhir, harga batu bara menguat 2,27 persen. Saham emiten batu bara mulai dari PT Indika Energy Tbk. hingga PT Adaro Energy Tbk. dan dua emiten lain kompak membara.
Proses pengapalan batu bara dari conveyor belt ke kapan tongkang./abm-investama.com
Proses pengapalan batu bara dari conveyor belt ke kapan tongkang./abm-investama.com

Bisnis.com, JAKARTA - Saham-saham emiten batu bara kompak menguat pada awal perdagangan Jumat (17/7/2020) seiring dengan menguatnya harga batu bara acuan Newcastle dalam sepekan terakhir.

Hingga pukul 11.17 WIB, mayoritas saham emiten batu bara berhasil bertengger di zona hijau. Penguatan dipimpin oleh saham PT Indika Energy Tbk. (INDY) yang naik 9,5 persen ke level Rp980 per saham.

Kemudian, disusul oleh saham emiten kontraktor batu bara PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) yang menguat 8,33 persen ke level Rp234 per saham.

Tidak kalah, emiten-emiten kakap seperti PT Bayan Resources Tbk. (BYAN), PT Adaro Energy Tbk. (ADRO), dan saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) juga berhasil bergerak di zona hijau.

BYAN berhasil menguat 4,66 persen ke level Rp12.350 per saham, ADRO naik 4,05 persen ke level Rp1.155 per saham, dan ITMG menguat 3,91 persen ke level Rp7.975 per saham.

Kendati demikian, momentum kenaikan ini tidak dimanfaatkan oleh beberapa emiten batu bara, salah satunya saham PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) yang terkoreksi 1,59 persen ke level Rp1.860 per saham.

Adapun, sepanjang lima hari perdagangan terakhir, harga saham batu bara Newcastle kontrak teraktif, September 2020, berhasil terapresiasi 0,45 persen. Dalam satu bulan terakhir, kinerja juga menunjukan tren positif yaitu menguat 2,27 persen. Pada penutupan perdagangan Kamis  (16/7/2020), harga batu bara parkir di level US$56,25 per ton, terkoreksi 1,32 persen.

Sebelumnya, Direktur TRFX Garuda  Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa pasar China dan India yang sempat mendapatkan tekanan imbas pandemi Covid-19 akan segera pulih pada semester kedua tahun ini. Data-data manufaktur kedua negara itu, terutama China, sudah menunjukkan pemulihan, yang akan menjadi sentimen positif bagi harga batu bara.

“Sekarang kita tunggu saja dulu realisasi dari pertumbuhan ekonomi China dan India pada kuartal III/2020,” ujarnya kepada Bisnis.

Dia memperkirakan, memasuki musim dingin pada kuartal IV/2020, permintaan batu bara akan kembali naik sehingga harga batu bara berpotensi menanjak. Dia memprediksi harga batu bara bisa menyentuh level US$70 per ton.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper