Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Melemah ke Rp14.877, Rupiah Terdepresiasi di Pasar Spot

Kurs referensi Jisdor di level Rp14.877 per dolar AS, melemah 100 poin atau 0,68 persen dari posisi Rp14.777 pada Rabu (12/8/2020).
Karyawan menghitung uang dolar AS di Kantor Cabang Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pada Rabu (18/3) hingga pukul 10.09 WIB, nilai tukar rupiah melemah 140 poin atau 0,93 persen ke posisi Rp15.223 per dolar AS. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.
Karyawan menghitung uang dolar AS di Kantor Cabang Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pada Rabu (18/3) hingga pukul 10.09 WIB, nilai tukar rupiah melemah 140 poin atau 0,93 persen ke posisi Rp15.223 per dolar AS. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh level Rp14.877 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Kamis (13/8/2020).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.877 per dolar AS, melemah 100 poin atau 0,68 persen dari posisi Rp14.777 pada Rabu (12/8/2020).

Sementara itu, mata uang rupiah dalam waktu yang sama terdepresiasi 6 poin atau 0,04 persen ke level Rp14.766 per dolar AS pada pukul 09.50 WIB.

Sebelumnya, rupiah dibuka rebound dengan penguatan 18 poin atau 0,12 persen ke level Rp14.742 per dolar AS, setelah ditutup di posisi Rp14.760 per dolar AS pada perdagangan Rabu (12/8).

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan bahwa nilai tukar rupiah tertekan oleh perundingan rencana stimulus AS yang buntu sehingga peluncurannya tertunda.

Padahal, sentimen itu sangat dinantikan pasar untuk mendorong penguatan nilai tukar negara berkembang, termasuk rupiah, karena akan melemahkan dolar AS. Untuk diketahui, rupiah telah tertindas selama lima hari perdagangan berturut-turut di saat mayoritas mata uang Asia lainnya berhasil melawan dolar AS.

Aristo menjelaskan potensi rupiah untuk melanjutkan pelemahan masih terbuka lebar di tengah ketidakpastian ekonomi global dan rebound dolar AS ke zona hijau dalam beberapa perdagangan terakhir.

“Rupiah bisa menguat lagi kalau pembahasan stimulus AS menemui kompromi. Pada pekan ini, rupiah kemungkinan bergerak di kisaran Rp14.400- Rp14.850 per dolar AS,” ujar Ariston kepada Bisnis, Rabu (12/8/2020).

Ariston juga menjelaskan bahwa tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS yang menguat dalam beberapa perdagangan terakhir, mengindikasikan sedang terjadi peralihan minat investasi dari aset aman ke aset berisiko. Bila hal itu bertahan, peralihan minat itu berpotensi mendukung rupiah.

Di sisi lain, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya terpantau melemah 0,211 poin atau 0,23 persen ke level 93,232 pada pukul 10.03 WIB.

 

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
TanggalKurs

13 Agustus

Rp14.877

12 Agustus

Rp14.777

11 Agustus

Rp14.728

10 Agustus

Rp14750

7 Agustus

Rp14.647

6 Agustus

Rp14.587

5 Agustus

Rp14.623

4 Agustus

Rp14.697

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper