Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut pandemi Covid-19 berdampak terhadap sejumlah harga komoditas utama Indonesia.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto menyampaikan pada kuartal II/2020 harga minyak dan gas (migas) serta komoditas tambang lainnya di pasar internasional mengalami penurunan. Hal itu berimbas terhadap sejumlah komoditas utama di Indonesia.
Kecuk memberi contoh, harga minyak mentah Indonesia pada kuartal I/2020 sebesar US$52,7 per barel, selanjutnya anjlok 46,26 persen quarter to quarter (qtq) pada kuartal II/2020 menjadi US$27,67 per barel.
Baca Juga
"Bahkan dengan kuartal II/2019, penurunan harga minyak mencapai 57 persen," paparnya, Rabu (5/8/2020).
Komoditas logam seperti timah, aluminium, dan tembaga juga turun secara kuartalan (qtq) dan tahunan (yoy). Sementara itu, harga komoditas makanan turun secara kuartalan, tetapi meningkat dalam skala tahunan.
Menurut data BPS, Produk Domestik Bruto atau pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2020 kontraksi -5,32 persen yoy atau -4,19 persen qtq. Struktur PDB menurut lapangan usaha pertambangan turun menjadi -2,72 persen yoy pada kuartal II/2020 dari -0,71 persen yoy pada kuartal I/2020.