Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jadi Newbie di Indeks Saham BUMN, Begini Kinerja KAEF dan SMBR

Kinerja Kimia Farma (KAEF) lebih cemerlang dibandingkan dengan Semen Baturaja. KAEF masih bisa mencetak laba bersih di semester I/2020 sedangkan SMBR menderita kerugian.
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (14/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (14/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com,JAKARTA — Dua penghuni baru alias newbie di indeks saham BUMN mencatat kinerja yang berbeda sepanjang enam bulan 2020. PT Kimia Farma Tbk. masih bisa meraih kenaikan laba sedangkan PT Semen Baturaja Tbk. menderita kerugian

Kimia Farma dan Semen Baturaja menghuni indeks IDXBUMN20 sejak Agustus 2020. Indeks ini berisi 20 emiten dari kalangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan afiliasinya.

Catatan kinerja saham KAEF dan SMBR terbilang mentereng sepanjang periode berjalan 2020. KAEF misalnya, sempat turun ke level terendah tahun ini di posisi Rp580 pada 28 Februari 2020.

Namun, perusahaan farmasi milik negara itu bangkit hingga empat kali lipat dari posisi terendahnya. Harga saham KAEF naik 391,38 persen ke posisi Rp2.850 pada akhir sesi Rabu (5/8/2020).

Pergerakan harga SMBR periode berjalan 2020 juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Pasalnya, harga saham naik 236,42 persen dari posisi terendahnya tahun ini menjadi Rp545 hingga penutupan Rabu (5/8/2020).

Kendati demikian, capaian kinerja keuangan KAEF dan SMBR berbanding terbalik pada semester I/2020. KAEF mampu mencetak pertumbuhan laba bersih sebaliknya SMBR harus berbalik mencetak kerugian.

KAEF melaporkan penjualan Rp4,68 triliun pada semester I/2020. Pencapaian itu naik 3,6 persen dari Rp4,52 triliun periode semester I/2019.Dari situ, KAEF membukukan laba bersih Rp48,57 miliar semester I/2020. Realisasi itu naik 1,7 persen dari Rp47,75 miliar periode yang sama tahun lalu.

Sekretaris Perusahaan Kimia Farma Ganti Winarno menjelaskan bahwa penjualan dari produk terkait Covid-19 naik signifikan. Namun, penjualan sektor kosmetik mengalami penurunan sehingga secara total penjualan semester I/2020 masih tumbuh terhadap periode yang sama tahun lalu.

Ganti meyakini kinerja pendapatan masih tumbuh sekitar 5 persen hingga 10 persen secara tahunan 2020. EBITDA diperkirakan tumbuh sekitar 30 persen hingga 40 persen year on year.

“Perseroan merevisi belanja modal periode 2020 menjadi sekitar Rp500 miliar sejalan dengan perkembangan perekonomian baik secara global maupun domestik yang saat ini mengalami perlambatan sebagai dampak dari Covid-19,” jelasnya kepada Bisnis, Selasa (4/8/2020).

Di lain pihak, SMBR mengantongi pendapatan bersih Rp671,82 miliar pada semester I/2020. Pencapaian itu turun 19,39 persen dari Rp833,46 miliar periode yang sama tahun lalu.

Dari situ, perseroan harus mencatatkan rugi bersih Rp137,62 miliar per 30 Juni 2020. Posisi itu berbalik dari keuntungan Rp7,55 miliar pada semester I/2019.

Dalam laporan keuangan semester I/2020, penjualan semen bungkus perseroan turun 10,54 persen yoy menjadi Rp594,89 miliar. Penjualan semen curah tercatat lebih dalam sebesar 57,48 persen secara tahunan menjadi Rp62,85 miliar.

BEI mencatat kinerja Indeks IDXBUMN 20 telah terkoreksi 25,40 persen secara year to date. Koreksi itu lebih dalam atau underperform dibandingkan dengan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang amblas 18,61 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper