Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Data PMI Picu Asing Lepas Saham Besar-besaran, IHSG Sempat Anjlok 4 Persen

Tepat dua jam setelah pasar dibuka, investor asing tercatat melakukan jual bersih mencapai Rp865,76 miliar.
Karyawan melintas di dekat layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (9/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan melintas di dekat layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (9/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Aksi jual bersih asing turut menekan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini. Rilis data manufaktur Indonesia menjadi pemicunya.

Pada perdagangan Senin (3/8/2020) pukul 10.58 WIB, IHSG terpantau melemah 130,82 poin atau 2,55 persen ke level 5017,05. Adapun pada perdagangan pagi ini indeks sempat kembali jebol ke bawah 5.000 dengan rentang pergerakan di antara 5.157,27 — 4.928,46.

Dalam waktu yang sama, aksi jual bersih asing atau net sell mengalir deras. Tepat dua jam setelah pasar dibuka, investor asing tercatat melakukan jual bersih mencapai Rp865,76 miliar di seluruh pasar.

Sejumlah saham big caps menjadi yang paling banyak dilepas asing. BBRI menempati urutan teratas saham yang paling banyak dilego asing dengan net foreign sell Rp339,5,6 miliar. Kemudian ada TLKM dan BBCA yang masing-masing dilepas mencapai nilai Rp167,5 milair dan 135,5 miliar.

Ketiganya juga mengalami koreksi. BBRI terpantau turun 4,11 persen, kemudian TLKM terkoreksi 3,93 persen, dan BBCA melemah 1,68 persen.

Analis Mirae Asset Sekuritas Christine Natasya mengatakan rilis data manufaktur Indonesia atau Purchasing Managers’ Index (PMI) menjadi pemicu aksi jual bersih asing pada perdagangan hari ini.

Pasalnya, berdasarkan data yang diterbitkan pagi ini, indeks PMI Indonesia berada di level 46,9 pada Juli 2020, naik dibandingkan Juni 2020 yang berada pada level 39,1. Namun, level ini masih menunjukkan kontraksi karena masih di bawah level 50.

“Indeks PMI Indonesia yang masih konstraksi memicu net sell besar-besaran di pasar saham,” ungkapnya, Senin (3/8/2020).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper