Bisnis.com, JAKARTA - PT Metropolitan Land Tbk mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 58,05 persen seiring dengan kontraksi pendapatan perusahaan.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dirilis pada Kamis (30/7/2020), hingga semester I/2020, emiten bersandi saham MTLA tersebut mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk senilai Rp88,29 miliar. Perolehan tersebut lebih rendah dibandingkan dengan semester I/2019 senilai Rp210,47 miliar.
Kontraksi laba bersih itu sejalan dengan menurunnya pendapatan perusahaan yang pada paruh pertama tahun 2020 tercatat sebesar Rp390,25 miliar. Perolehan ini lebih rendah 34,74 persen dibandingkan perolehan pada periode yang sama tahun 2019 senilai Rp598,04 miliar.
Hal tersebut juga berimbas pada penurunan laba per saham dari Rp27,49 per saham menjadi Rp11,53 per lembar saham.
Sementara itu, MTLA mencatat penurunan liabilitas baik secara jangka panjang maupun jangka pendek. Perusahaan berhasil menurunkan utang bank jangka pendek menjadi Rp152,72 miliar dari posisi 31 Desember 2019 sebesar Rp311,72 miliar.
Dari sisi liabilitas jangka panjang, MTLA juga mengurangi utang bank jangka panjangnya dari Rp855,78 miliar pada akhir tahun 2019 menjadi Rp661,95 miliar pada semester I/2020.
Baca Juga
Adapun nilai liabilitas perusahaan secara keseluruhan juga tercatat menurun di posisi Rp1,86 triliun dari sebelumnya Rp2,25 triliun.
Sementara itu, arus kas untuk aktivitas investasi atau capital expenditure perusahaan mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Hingga 30 Juni 2020, MTLA mengucurkan dana Rp102,32 miliar dari sebelumnya sebesar Rp21,65 miliar pada 30 Juni 2019.