Bisnis.com, JAKARTA - Pengembang properti PT Metropolitan Land Tbk atau Metland menambah cadangan lahan (landbank) seluas belasan hektare sepanjang kuartal I/2020.
Direktur Keuangan MetlandOlivia Surodjo mengatakan pihaknya telah menggelontorkan dana untuk membeli lahan baru pada Janauari hingga Februari 2020. Lokasi lahan yang dibeli tersebar di dua lokasi, yaitu Kertajati (Majalengka) dan Cibitung (Bekasi).
"Kami membeli lahan baru pada Januari dan Februari, menambah belasan hektare di bawah 20 hektare dan kebanyakan di Kertajati dan sedikit di Cibitung," tuturnya pada Bisnis, Jumat (1/5/2020).
Dia mengatakan jumlah lahan yang diakuisisi memang tidak terlalu luas mengingat kondisi saat ini belum terlalu kondusif akibat mewabahnya virus corona atau Covid-19.
Olivia mengatakan bahwa pembelian lahan baru pun telah dihentikan sejak bulan Maret kemarin. Alasannya, ketidakpastian ekonomi akibat virus corona yang masih merebak di Tanah Air.
"Hal ini karena pandemi Corona [yang masih merebak] sehingga kita putuskan untuk reserve cashflow," ujarnya.
Berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, pada awa tahun emiten bersandi saham MTLA itu telah mengalokasikan anggaran Rp130 miliar untuk akuisisi lahan baru. Olivia tidak merinci jumlah dana yang telah dikeluarkan perseroan untuk pembelian lahan baru.
Berdasarkan data perseroan, sisa lahan yang dimiliki Metland antara lain tersebar di proyek The Riviera Jakarta sekitar 15 hektare dengan harga per unit Rp2,5 miliar–Rp6,1 miliar. Kemudian, Metland Cileungsi tersisa 19 hektare dengan harga per unit Rp350 juta–Rp850 juta. Selanjutnya, Metland Cibitung tersisa 186 hektare dengan harga Rp425 juta–Rp835 juta per unit.