Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Menguat, 116 Saham Hijau

Pada pukul 09.00 WIB, IHSG naik 0,32 persen atau 16,37 poin menjadi 5.126,56. Terpantau 116 saham menguat, 31 saham koreksi, dan 82 saham stagnan.
Pengunjung melintas di depan papan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (24/6/2020). Bisnis/Abdurachman
Pengunjung melintas di depan papan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (24/6/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan dibuka menguat pada perdagangan Kamis (23/7/2020).

Pada pukul 09.00 WIB, IHSG naik 0,32 persen atau 16,37 poin menjadi 5.126,56. Terpantau 116 saham menguat, 31 saham koreksi, dan 82 saham stagnan.

Pada perdagangan kemarin, IHSG harus rela mengakhiri pergerakannya di zona merah setelah melemah tipis 0,09 persen ke level 5,110,19. Adapun pelemahan didorong oleh sektor aneka industri (-1.19 persen) dan properti (-0.70 persen).

Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher mengatakan kendati IHSG sempat menguat di awal perdagangan akibat optimisme terhadap vaksin Covid-19, kekhawatiran atas semakin tingginya kasus baru plus tekanan dari kenaikan harga emas membuat IHSG melemah.

Dennies memproyeksikan IHSG bakal kembali memerah hari ini. Pasalnya, secara teknikal dia melihat candlestick membentuk doji dan stochastic bergerak di area overbought mengindikasikan potensi pelemahan.

“Pergerakan masih dibayangi kekhawatiran akan semakin tingginya kasus Covid-19. Investor akan cenderung wait and see menjelang musim rilis laporan keuangan sehingga pergerakan akan cenderung terbatas,” ujarnya dalam riset harian, seperti dikutip Bisnis, Kamis (23/7/2020)

Adapun sepanjang perdagangan IHSG diperkirakan akan bergerak pada level resistance 5.160—5.135 dan level support 5.092—5.074.

Director PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG terlihat sedang berada dalam rentang konsolidasi wajar dan gelombang tekanan terlihat belum akan berakhir. Walhasil, peluang IHSG untuk kembali mengalami pelemahan masih cukup besar pada perdagangan hari ini, Kamis (23/7/2020).

Dia menambahkan, fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas juga akan turut mewarnai pergerakan IHSG di hari ini. Laju IHSG diperkirakan bergerak di rentang 4.989 sampai dengan 5.188.

Sementara itu, Bursa Asia mengalami pelemahan seiring dengan kekhawatiran pelaku pasar terhadap rencana paket stimulus baru dari Amerika Serikat serta tensi China - Amerika Serikat yang kian memanas.

Dilansir dari Bloomberg pada Kamis (23/7/2020), indeks Kospi Korea Selatan dibuka di zona merah dengan koreksi sebesar 0,3 persen. Hal serupa juga terjadi pada bursa Australia, dengan indeks S&P/ASX 200 yang turun 0,2 persen.

Adapun indeks berjangka S&P 500 terpantau stagnan hingga pukul 10.06 waktu Sydney, Australia. Sementara kegiatan perdagangan di Jepang libur untuk hari ini dan besok.

Perhatian investor pada hari ini tertuju pada rencana pemerintah Amerika Serikat untuk mengeluarkan insentif baru untuk pengangguran sebelum masa berlaku kebijakan sebelumnya habis.

Pelaku pasar juga akan menanti pembukaan pasar China setelah keputusan AS untuk menutup konsulat negeri tersebut di Houston, Texas berdampak pada indeks Hang Seng Hong Kong dan nilai tukar Yuan pada Rabu lalu.

Selain itu, para investor juga memperhatikan kabar terkait perkembangan vaksin virus corona. Saham perusahaan farmasi Pfizer melonjak setelah manajemen menyatakan pihaknya telah menerima pesanan 600 juta dosis vaksin dari pemerintah Amerika Serikat.

Sejumlah perusahaan juga akan merilis laporan keuangan kuartalan. Blackstone Group, Roche, Intel, Unilever, Canadian Pacific, Daimler, Hyundai dan Mattel akan mengeluarkan laporan pendapatannya dalam beberapa waktu ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper