Bisnis.com, JAKARTA - Laju emiten saham farmasi melesat pada awal perdagangan hari ini, Rabu (22/7/2020).
IHSG dibuka menguat 0,33 persen pada lima menit awal perdagangan hari ini. Indeks kemudian terus menguat 0,44 persen ke level 5.137 selepas 20 menit perdagangan dibuka.
Saham PT Kalbe Farma Tbk, PT Kimia Farma Tbk, dan PT Indofarma Tbk. melonjak 4 persen hingga 24 persen. Saham berkode KLBF naik 3,95 persen ke posisi 3,95 persen.
Sementara itu, saham berkode KAEF dan INAF melanjutkan reli. Saham KAEF naik 24,78 persen ke posisi 2.140 sedangkan saham INAF naik 24,92 persen ke level 1.880.
Transaksi saham saham KLBF mencapai Rp149,3 miliar dengan volume saham yang diperdagangkan 95,5 miliar lembar. Adapun transaksi saham Kimia Farma mencapai 141,1 miliar dengan volume 68,5 juta lembar. Sementara itu, perdagangan saham INAF mencatat volume 48,5 miliar dengan nilai transaksi Rp27,3 miliar.
Reli saham farmasi tidak terlepas dari sentimen positif pengembangan vaksin di dalam negeri. Kemarin, Bio Farma menyatakan siap melakukan uji klinis pada Agustus 2020. Uji klinis akan melibatkan 1.620 orang relawan.
Bila tidak ada aral melintang, tahap produksi vaksin diharapkan bisa dimulai pada kuartal I/2021. Kimia Farma dan Indofarma menyatakan siap untuk membantu distribusi vaksin yang rencananya bisa diproduksi hingga 250 juta dosis.
Sebelumnya, Direktur Utama Indofarma Arief Pramuhanto mengungkapkan kerja sama pengembangan vaksin dilakukan oleh Bio Farma dan Sinovac. Bio Farma menurutnya memiliki fokus di bidang produksi vaksin.
“Kami itu nantinya bertugas distribusi jadi Bio Farma yang membuat vaksin,” ujarnya.
Arief mengungkapkan distribusi akan dilakukan emiten berkode saham INAF itu bersama anak usaha holding lainnya, Kimia Farma (KAEF). Selama ini, pembagian distribusi oleh keduanya dilakukan dengan besaran porsi 50:50.
Sementara itu, Kimia Farma elaku anak usaha Holding BUMN Farmasi juga menyatakan kesiapan untuk mendistribusikan vaksin Covid-19 yang akan diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero).
“Kami prinsipnya siap untuk mendukung Holding BUMN Farmasi untuk mendistribusikan vaksin tersebut,” ujar Sekretaris Perusahaan Kimia Farma Ganti Winarno Putro kepada Bisnis, Selasa (21/7/2020).
Ganti mengatakan distribusi akan dilakukan bersama anggota Holding BUMN Farmasi lainnya, PT Indofarma Tbk. Penyaluran menurutnya akan dilakukan melalui seluruh jaringan distribusi milik perseroan.